Sabtu 03 May 2014 19:31 WIB

Pengamat: Jokowi Diuntungkan Media

Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Media massa dinilai berperan efektif dalam menentukan elektabilitas calon presdien dan wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014.

"Dengan kekuatannya, media massa saat ini dapat menciptakan kemenangan bahkan kekalahan capres sekalipun," kata kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Hamdan Daulay. di Yogyakarta, Sabtu (3/5).

Ia menilai calon-calon petinggi negara yang akhirnya terpilih kebanyakan adalah yang cenderung disukai oleh rata-rata media.

"Misalnya saat pemilihan gubernur DKI pada 2012, disamping rekam jejaknya, keterpilihan Jokowi juga termasuk diuntungkan oleh pemberitaan-pemberitaan di media yang mengekspos mengenai dirinya," kata dia.

Menurutnya, untuk mencapai kemenangan dalam kontestasi Pilpres 2014, capres sebaiknya menjalin hubungan baik dan tidak antipati terhadap media. "Jadi sebaiknya capres yang ingin menang harus pintar-pintar mendekati media," katanya.

Selain itu, menurut dia, media juga memiliki peranan sentral untuk memengaruhi tingkat partisipasi pemilih di setiap perhelatan pesta demokrasi. Pemberitaan media yang terus menyoroti hal negatif pemerintahan secara tidak langsung akan berdampak pada sikap apatisme masyarakat untuk memilih.

"Perilaku menyimpang anggota legislatif, atau kasus-kasus korupsi yang sering muncul dalam pemberitaan juga sedikit banyak mendorong keengganan masyarakat untuk memilih," katanya.

Meski demikian, ia mangatakan, sebagai pilar keempat demokrasi hendaknya media tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik yang mengedepankan keseimbangan dan tidak dominan terhadap pemberitaan calon tertentu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement