Rabu 23 Apr 2014 14:55 WIB

Daftar Bola di Piala Dunia (4)

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Brazuca, bola resmi Piala Dunia 2014, dalam presentasi tiga dimensi.
Foto: AP/Victor R. Caivano
Brazuca, bola resmi Piala Dunia 2014, dalam presentasi tiga dimensi.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Bola yang digunakan di Piala Dunia selalu mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Berikut daftar nama-nama bola yang pernah menjadi bola resmi perhelatan Piala Dunia.

Piala Dunia 1998 (Tricolore)

Perpaduan corak biru-putih-merah di pola segitiga menjadi ciri khas Tricolore. Warna-warna ini dianggap mewakili Prancis, yang saat itu menjadi tuan rumah. Warna Tricolore pun dianggap memiliki warna yang paling cerah dibanding pendahulunya. Hal ini lantaran bola dilapisi oleh sejenis lapisan kaca.

Warna yang lebih cerah akan membantu pemain dalam melihat bola secara lebih jelas. Tricolore menjadi bola pertama yang meninggalkan pakem pola hitam-putih dan menjadi bola berwarna pertama yang digunakan di Piala Dunia.

Piala Dunia 2002 (Fevernova)

Untuk Piala Dunia yang digelar di benua Asia itu, Adidas memperkenalkan Fevernova. Berbagai terobosan teknologi diterapkan di Fevernova, mulai dari lapisan dalam yang lebih tebal, lapisan busa sintaksis, hingga tiga lapisan rajutan di bagian dalam.

Semua perpaduan teknologi ini membuat Fevernova lebih stabil saat berada di udara, lebih akurat, dan lebih mudah diprediksi saat berada di udara. Warna emas serta bentuk corak di Fevernova dibuat berdasarkan semangat khas Asia.

Piala Dunia 2006 (Teamgeist)

32 panel di lapisan terluar bola yang telah digunakan sejak Piala Dunia 1970 diubah secara radikal oleh Adidas saat memperkenalkan bola resmi Piala Dunia 2006, Teamgeist. Ada 14 panel melengkung yang membentuk bola. Panel-panel itu pun tidak dijahit melainkan ditempelkan dan terikat satu sama lain.

Alhasil, bola berbentuk bulat sempurna dan dapat memberikan efek yang sama saat ditendang di bagian manapun.

Selain itu, Teamgeist adalah bola yang paling tahan air dan tidak mengalami penambahan berat saat dimainkan di kondisi basah. Teamgeist, yang berarti ''semangat tim'' ini dirancang oleh tim inovasi Adidas bekerjasama dengan Molten Corporation.

Piala Dunia 2010 (Jabulani)

Bola resmi di Afrika Selatan 2010 ini disebut-sebut sebagai bola paling kontroversial yang pernah dibuat Adidas untuk Piala Dunia. Kritikan yang kerap diungkapkan, Jabulani terlalu ringan dan sangat sulit untuk ditebak arah jatuhnya.

Kiper Spanyol, Iker Cassillas, menyebut Jabulani sebagai bola yang buruk. Sementara Gianluigi Buffon berpendapat, Jabulani bukanlah bola terbaik yang pernah diproduksi Adidas. Bahkan sejumlah pemain mengatakan, Jabulani lebih tepat dimainkan di pantai.

Padahal dengan penggunaan delapan pelacak panas di 3D panel, Jabulani diklaim sebagai bola yang paling sempurna. Tapi ternyata, teknologi yang diterapkan di Jabulani justru terlalu sempurna untuk ukuran bola sepak.

Piala Dunia 2014 (Brazuca)

Menggunakan grand design bola resmi Piala Eropa 2012, Tango 12, Brazuca menjadi bola yang paling banyak mendapatkan pengujian, terutama dari para pemain profesional. Namun berbeda dengan Tango 12 yang memiliki delapan panel, Brazuca memiliki enam panel.

Brazuca dijamin memiliki stabilitas dan cengkraman yang lebih baik dari Jabulani, serta bisa digunakan di segala cuaca. Nama, Brazuca diambil berdasarkan hasil voting yang melibatkan satu juta responden di Brasil. Secara bebas, Brazuca berati gaya hidup orang-orang Brasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement