REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Setelah menggelar rapat terakhir persiapan pemilu legislatif (pileg) 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers di kantor presiden. Dalam keterangannya, ia menilai pelaksanaan kampanye untuk pileg 2014 jauh lebih baik dibandingkan tiga pemilu sebelumnya.
“Ingin saya sampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa pelaksanaan kampanye pemilu legislatif tahun 2014 ini berlangsung secara aman, tertib, dan lancar. Atmosfer di lapangan, saya kira rakyat kita juga merasakan, jauh lebih baik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya,” katanya, Selasa (8/4).
Ia mengatakan terus memantau, mengecek, dan mengawasi proses politik yang terjadi di tanah air.
Dari rapat terakhir persiapan pemilu, ia mendapatkan laporan keseluruhan dari Menko Polhukam, Djoko Suyanto; Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi; Kapolri, Jenderal Sutarman; dan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko.
Dari pengamatan dan evaluasi yang dilakukan pemerintah, didapatkan kesimpulan bahwa suasana kampanye dan proses yang berlangsung jauh lebih baik dibandingkan pemilu pada 1999, 2004, dan 2009.
Beberapa indikator yang dipakai antara lain, tidak adanya korban jiwa, tidak ada benturan fisik antara partai politik peserta pemilu, kecelakaan lalu lintas menurun secara drastis, dan pelanggaran pemilu yang juga menurun secara signifikan.
Meski begitu, Presiden SBY mengakui ada beberapa insiden di Aceh yang disebabkan perbedaan atau kompetisi dari elemen-elemen partai lokal dan satu partai nasional di daerah itu.
“Tapi secara keseluruhan, saya harus mengatakan dengan rasa syukur yang mendalam dan terima kasih kepada semua peserta pemilu, para juru kampanye, para pimpinan partai politik, dan utamanya rakyat kita yang makin matang dalam berpolitik dengan kesadaran yang semakin tinggi,” katanya.
Ia juga mengapresiasi petugas keamanan dan jajaran penyelenggara pemilu yang memiliki peran luar biasa dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran kampanye hingga berakhir beberapa hari lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
