REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebarkan seruan kepada ormas Islam untuk tidak golput. Konstituen PKB perlu memahami hal ini agar mereka dapat meneruskan kepada kerabat untuk tidak golput.
Ketua DPP PKB, Helmy Faishal Zaini, berharap pemilih mematuhi seruan tersebut. Seruan itu menurutnya penting untuk ditindaklanjuti. Hal ini untuk memaksimalkan penggunaan hak pilih umat Islam dalam pemilu kali ini.
Ketika hak mereka digunakan, maka berarti sudah memberikan amanatnya untuk memaksimalkan proses pembangunan.
"PKB mengingatkan seruan MUI dan Ormas Islam, yakni harus memilih," kata Helmy.
PKB menurutnya akan memaksimalkan perolehan suara dengan mendekati masyarakat. Mereka akan diajak berpartisipasi aktif dalam pemilu. Pemahaman mengenai pentingnya ikut serta dalam pemilu juga diberikan.
Yang jelas, papar Helmy, keikutsertaan pemilu merupakan panggilan hati. Jangan sampai kedatangan ke TPS dipicu politik uang. Politik semacam itu dinilainya sangat merusak etika berpolitik.
"Dalam seruan MUI sudah dicantumkan untuk menjauhi politik uang," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
