Jumat 04 Apr 2014 01:21 WIB

Gerakan Papua Optimistis Deklarasikan Pasangan Jokowi-JK

Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh politik di Papua Barat melalui Gerakan Papua Optimis akan mendeklarasikan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kala (Jokowi-JK) sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.

"Deklarasi akan diselenggarakan di Ibu Kota Papua Barat, Manokwari, besok tanggal empat bulan empat pukul empat sore Waktu Indonesia Timur (WIT)," kata deklarator Gerakan Papua Optimis, Jimmy Demianus Ijie di Manokwari ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis malam.

Dia mengatakan, deklarasi akan dihadiri semua elemen masyarakat Papua Barat, termasuk kalangan muda, tokoh politik serta pimpinan adat dan suku di daerah itu.

Jimmy yang juga Caleg PDIP untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat optimistis PDIP akan mampu mendulang suara terbanyak di provinsi yang dulu bernama Irian Jaya Barat ini. "Kami optimistis akan mampu meraih suara terbanyak pada Pemilu 9 April mendatang," kata dia.

Terlebih setelah ada penetapan dan pengumuman dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai pencapresan Jokowi pada 14 Maret 2014. Elektabilitas PDIP diyakini naik.

Hal itu karena Jokowi merupakan sosok yang bisa diterima masyarakat di Provinsi Papua Barat. Masyarakat Papua Barat memahami Jokowi sebagai sosok yang sederhana dan tegas dengan tetap mengedepankan dialog.

"Sikap tegas dengan tetap mengedepankan dialog itu merupakan karakter yang didambakan masyarakat Papua Barat," katanya.

Mengenai sosok JK, Jimmy yang kini Wakil Ketua DPRD Papua Barat mengatakan, JK juga dikenal dengan sikap tegas dan selalu mengedepankan dialog. Karena itu, dia yakin Jokowi-JK akan mampu memimpin Indonesia ke arah lebih baik.

Jika dilihat dari segi representasi wilayah pun, kata Jimmy, Jokowi-JK menggambarkan keberagaman dalam kebhinnekaan, yaitu Jawa-luar Jawa dan Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.

Gerakan Papua Optimis merupakan organisasi kemasyarakatan yang fokus pada persoalan sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, kebudayaan, nasionalisme, kesetaraan, perdamaian, keberagaman dan toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan. "Semua itu dengan menumbuhkan harapan untuk bangkit meraih kehidupan lebih baik," katanya.

Gerakan Papua Optimis, kata Jimmy, mau memanggil setiap orang untuk tidak larut dalam masa lalu yang kelam. "Tapi mari bersama bangkit untuk menata hidup yang lebih baik. Sebab selalu ada harapan lebih baik lagi di Indonesia ini," kata Jimmy yang juga deklarator pemekaran Provinsi Papua Barat.

Gerakan Papua Optimis pada 21 Maret 2014 mendeklarasikan pencapresan Jokowi di Kota Sorong sebagai tindak lanjut keputusan DPP PDIP pada 14 Maret.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement