Sabtu 15 Mar 2014 23:12 WIB

Besok, Pramono Edhie Kampanye Sepanggung dengan SBY

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Peserta Konvensi Calon Presiden Pramono Edhie menyampaikan visi misi saat 'Meet The Press' di Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/1). Dalam keterangannya Pramono Edhie, Koruptor harus dimiskinkan bukan dihukum mati.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Peserta Konvensi Calon Presiden Pramono Edhie menyampaikan visi misi saat 'Meet The Press' di Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/1). Dalam keterangannya Pramono Edhie, Koruptor harus dimiskinkan bukan dihukum mati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyatakan siap menjalankan fungsinya sebagai juru kampanye nasional. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memulai kampanye nasional di Magelang.

Rencananya, anggota Dewan Pembina PD ini akan berbagi panggung‎ dengan Ketua Umum Partai Demokrat SBY, (16/3), besok, di hadapan publik di lapangan terbuka Kujon, Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini Edhie mengungkap, bersama Partai Demokrat akan siap meramaikan pesta demokrasi April nanti.

"Partai Demokrat siap berkompetisi secara fair dengan partai lain dan siapapun capres yang diusung. Kami berkonsentrasi untuk bisa mendulang suara  dua digit secara nasional," kata Edhie.

Pernyataan Edhie ini disampaikan di tengah kesibukannya mempersiapkan diri menghadapi kampanye nasional dibeberapa kota di Jawa. Edhie termasuk salah satu juru kampanye nasional (jurkamnas) yang telah ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat beberapa hari yang lalu.‎

Kampanye, ujar Edhie, difokuskan pada penyampaian pencapaian pembangunan yang dilakukan Pemerintah di bawah pimpinan Kader Demokrat selama hampir satu dekade ini. "Kami tidak akan tampil dengan berbicara negatif mengenai partai lain. Sebab hal itu tidak baik," kata Edhie menegaskan.

Tidak lupa Edhie kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya. "Sekali lagi saya imbau seluruh masyarakat Indonesia untuk mempelajari rekam jejak Partai dan capres yang diusungnya, jangan salah pilih," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement