Jumat 14 Mar 2014 16:45 WIB

Musik Bantu Penyembuhan Penyakit Syaraf

otak manusia
Foto: antara
otak manusia

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Para peneliti di Universitas California mengatakan irama dapat membantu penderita penyakit syaraf menjalani kehidupan dengan lebih baik. Mereka jadikan alat musik drum dan otak manusia sebagai medium uji.

Untuk apa, para peneliti berkeyakinan timing atau pengaturan waktu berperan penting dalam kerja otak manusia. Seperti dilansir voanews.com, Jumat (14/3), dengan menggunakan teknologi canggih, para periset University of California di San Francisco, memantau gelombang otak Mickey Hart.

Penabuh drum The Grateful Dead ini menjelajahi permainan komputer dengan menggunakan seperangkat drum elektronik.

Pakar neurologi Adam Gazzaley mengatakan eksperimen itu menggabungkan ilmu neurologi, permainan komputer dan dunia maya. "Jadi kami menggabungkan 3 dunia yang berbeda ini dan menggunakannya untuk saling memberi informasi dan menciptakan perangkat terkuat yang pernah ada untuk melihat langsung aktifitas syaraf," kata Gazzaley.

 

Mickey Hart mengenakan helm khusus yang dilengkapi layar dan sensor saat bermain game itu.  Di ruang lain, para ilmuwan memantau bagaimana otaknya merespons irama, bersama-sama dengan gerakan mata, denyut nadi dan suhu badan.

Semua informasi itu langsung menciptakan gambar aktivitas otak Hart. Dia penasaran dan ingin mengetahui cara kerja otak yang dia sebut "master clock."

"Apa kekuatan ini dan bagaimana kita menggunakannya dan bagaimana kita mengulanginya dan bagaimana kita bisa membuat dunia yang lebih baik dengan menggunakan alat-alat yang telah ada. Ini organisme super. Tidak ada yang lebih baik dari master clock ini," ujar Hart.

Periset Adam Gazzaley mengatakan dia ingin melihat apakah pola irama berpotensi untuk menyambungkan hubungan-hubungan yang terputus dalam otak pasien.

Gazzaley  menambahkan, "Jadi idenya adalah, jika kita dapat mengajar otak untuk menjadi mesin pengatur waktu yang lebih baik, mengikuti irama dengan lebih baik,  maka otak kita bekerja pada tingkat yang lebih optimal dan itu akan terwujud dalam cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita dan mengarah pada kualitas hidup yang lebih baik."

Para ilmuwan mengatakan tujuan akhir mereka adalah menggunakan latihan irama dan video game untuk meningkatkan kemampuan kognitif yang berdampak positif bagi kehidupan seseorang, dengan atau tanpa penyakit syaraf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement