Ahad 09 Mar 2014 11:07 WIB

Supernanny : Tidak untuk Memukul Anak

Jo Frost
Foto: jofrost.com
Jo Frost

REPUBLIKA.CO.ID, Terkadang orang tua merasa perlu mendisiplinkan anaknya dengan pukulan.

Jo Frost, bintang serial Supernanny, tegas mengatakan tidak bila harus mendisiplinkan anak dengan cara memukulnya.

''Itu tidak perlu, tidak efektif,'' katanya, seperti dikutip dari Huffington Post. Menurut Frost, memukul anak tidak mengajarkan apa pun pada anak. Justru akan merusak hubungan orang tua dan anak secara jangka panjang.

Anak-anak, terutama balita, kadang bisa berubah jadi makhluk yang menyebalkan. Mereka terkadang hilang mood-nya, emosional, banyak menuntut, hingga cenderung pemarah alias tantrum.

Bagi orang tua dengan balita berusia 2 tahun, anak bisa berubah bak monster mini yang menginvasi rumah tinggal.

Dalam buku terbarunya Jo Frost mengatakan orang tua hanya perlu memiliki pengetahuan lebih tentang anak dan apa yang menjadi kebutuhannya. Frost baru saja meluncurkan buku berjudul 'Jo Frost’s Toddler Rules: Your Five-Step Guide to Shaping Proper Behavior'

Buku tersebut mencoba memberi solusi bagi masalah umum yang dihadapi orang tua dengan anak usia balita.

''Orang tua perlu tahu tentang anaknya. Hingga bisa menciptakan rutinitas dan struktur yang mendukung anaknya dalam rumah dan keluarga,'' papar dia.

Buku Frost memaparkan bagaimana orang tua bisa menggunakan metode SOS. Yaitu, step back, observe, step ini. Tiga cara itu diharapkan bisa menghadapi masalah terkait anaknya dalam lima area. Seperti, pertengkaran waktu tidur, menjadi anak yang lebih advonturir di bidang makanan, keahlian sosial dan pembelajaran dini, juga perilaku umum dan cara bersikap.

Frost menekankan penting konsistensi, struktur, dan rutinitas untuk mengatasi tantrum dan masalah perilaku yang tidak diinginkan.

''Ini semua tentang perilaku secara keseluruhan. Tentang bisa masuk dalam rencana permainan dan menyelesaikan masalah setiap waktu,'' kata Frost tentang buku terbarunya seperti dikutip dari Washington Post.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement