Ahad 02 Mar 2014 12:00 WIB

Pengunjung IBF Serbu Buku-Buku Anak

Pelajar tengah membaca buku di salah satu stan penerbit dalam ajang Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supri
Pelajar tengah membaca buku di salah satu stan penerbit dalam ajang Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya orang tua yang membawa serta anak-anak mereka ke ajang Islamic Book Fair (IBF) 2014, menjadikan buku anak-anak laris manis diserbu pengunjung. Dari pantauan Republika, terlihat stan penerbit yang menyediakan buku-buku anak dikerumuni pengunjung bersama anak-anak mereka.

Heri Rusli (36 tahun) mengaku selalu datang setiap ajang IBF berlangsung. Dia datang bersama istri dan tiga anaknya.

"Biasa ke sini mencari buku untuk anak dan saya sendiri," ujar pria yang berdomisili di Jakarta Utara itu, Sabtu (1/3). Setali tiga uang dengan Heri, Usman Abdul Rasyad (39 tahun) juga memanfaatkan ajang IBF sebagai sarana berburu buku untuk putrinya.

Usman datang berdua bersama putrinya, Amirah (7 tahun). Dia baru saja membeli 10 eksemplar majalah anak usia taman kanak-kanak seharga Rp 10 ribu. Penerbit memberi potongan harga besar-besaran bagi buku anak. Buku dan majalah anak dijual mulai harga Rp 1.000 per eksemplar.

Penerbit Bumi Aksara misalnya, mematok harga Rp 2.500 untuk satu buku dan Rp 10 ribu untuk lima buku. Penerbit Gunung Agung memberi harga istimewa di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 50 ribu. Pustaka Al Kautsar mematok harga mulai Rp 3.000 hingga Rp 20 ribu. Penerbit Anak Teladan menjual majalah anak dengan harga mulai Rp 1.000.

Meski cuaca mendung dan gerimis, hal itu tidak mengurangi antusiasme pengunjung mendatangi area IBF 2014. Orang tua yang mengajak anak-anaknya dimudahkan dengan fasilitas Kids Zone. Kids Zone merupakan arena bermain bagi anak-anak yang terletak di bagian utara gedung dekat mushala perempuan Hasanah.

Seorang pengunjung, Anis Syaefi (17 tahun), mengaku senang bisa mengunjungi IBF. Ia baru pertama kali datang ke IBF dan tidak menyangka buku-buku yang ditawarkan sangat lengkap. "Alhamdulillah, senang sekali. Kaget karena ternyata buku-bukunya cukup murah," ujar santri Pesantren Al Kamil, Jatiuwung, Tangerang, tersebut, Sabtu (1/3).

Menurutnya, mengunjungi IBF telah menjadi agenda pesantrennya. Para santri membeli buku juga untuk mengisi perpustakaan sekolah. Anis membeli dua buku seharga Rp 70 ribu. Ia datang bersama kawan-kawannya menggunakan dua bus.

Di hari kedua IBF 2014, stan Republika Penerbit mengadakan tausiah yang diisi oleh Ustaz Erick Yusuf. Pengunjung pun tampak antusias mendengarkan tausiah tersebut. Mereka mengerumuni stan Republika untuk mendengarkan langsung tausiah. Sebagian besar dari mereka adalah para pelajar dan remaja. Sambil mendengarkan tausiah, mereka juga melihat-lihat buku terbitan Republika. Ustaz yang akrab disapa Kang Erick tersebut juga ditemani oleh Chief Editor Republika Penerbit Irwan Ariefyanto. Kang Erick memberi tausiah yang akrab dengan persoalan sehari-hari. Pengunjung juga bersemangat bertanya kepada Kang Erick.

Sedangkan, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU meramaikan ajang IBF kali ini dengan menggelar acara Belanja Bareng Yatim (BBY). Manajer Community Education Network (CEN) PKPU, Ivan Satria, menjelaskan bahwa acara ini digelar untuk menumbuhkan minat baca anak sehingga aktivitas membaca menjadi budaya positif bagi anak-anak di Indonesia.

Sebanyak 450 anak diikutsertakan dalam Acara BBY yang bertajuk “Bantu Mereka Buka Jendela Dunia'. “Selain kegiatan belanja buku bareng, anak-anak yatim binaan PKPU juga akan dihibur dengan pentas drama musikal, creativity time, dan pentas seni yang pesertanya merupakan anak-anak yatim binaan PKPU. n ani nursalikah ed: irfan junaidi

Informasi dan berita lainnya silakan dibaca selengkapnya di Republika, terimakasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement