REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- TNI dan Polri wilayah Bali-Nusa Tenggara meningkatkan sinergi pengamanan jelang pemilu 2014.
"Kita semua harus terintegrasi dan solid. Ini wujud selaku aparat negara, apalagi tahun ini kita hadapi tahun politik, pemilu," kata Pangdam IX Udayana, Mayjend TNI Wisnu Bawa Tenaya, di Denpasar, Rabu (19/2).
Jenderal bintang dua itu menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjaga keamanan wilayah. Dari kawasan ujung barat Pulau Dewata di Gilimanuk hingga ujung timur Nusa Tenggara Timur di Atapupu.
"Mari kita jaga keamanan agar bisa menjadi contoh dalam pesta demokrasi, agar damai. Beri kebebasan bagi rakyat untuk memilih," ucapnya.
Untuk itu, ia berharap kedua institusi dan jajaran siap siaga di tiga wilayah itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang berpotensi timbulnya konflik horizontal dan vertikal. "Sekaligus juga untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme," katanya.
Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu menambahkan, sinergitas kedua lembaga tersebut diperlukan untuk mewujudkan pemilu yang aman dan lancar. "Kami juga menyamakan visi dan persepsi. Dengan itu kami harapkan pemilu berjalan lancar," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
