Senin 17 Feb 2014 13:14 WIB

Menikah Tapi Berjauhan? Ini Kiatnya (1)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan menikah yang hidup berjauhan harus berupaya ekstra untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Foto: Prayogi/Republika
Pasangan menikah yang hidup berjauhan harus berupaya ekstra untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

REPUBLIKA.CO.ID, Baru menikah dan sudah tinggal berjauhan dengan pasangan? Duh, pasti menyiksa, ya. Relationship coach, Indra Noveldi, memang tidak menyarankannya. “Pasangan yang baru menikah atau usia pernikahannya masih di bawah lima tahun, sebaiknya tidak tinggal berjauhan,” katanya.

Hubungan jarak jauh sebetulnya bisa saja sukses, namun dibutuhkan kerja keras suami dan istri. Usaha mereka untuk mempertahankan keharmonisan keluarga mesti lima kali lipat lebih besar ketimbang pasangan lainnya.

“Terutama, upaya untuk saling mengerti, memberikan kasih sayang, dan saling memahami,” ujar pendiri sekolahpernikahan. com ini. Suami-istri yang menjalankan hubungan jarak jauh harus membuang jauh-jauh pemikiran negatif.

Pasangan suami istri seperti ini perlu membina pengertian dan rasa saling menyayangi. Indra mengatakan, lupakan menunggu terlebih dulu untuk diperhatikan.

Untuk memenuhi kebutuhan kasih sayang, lihatlah kebutuhan pasangan. Ada yang membutuhkan kasih sayang lewat kata-kata rayuan atau kata-kata manis. Namun, ada pula yang tidak cukup dengan bahasa atau kata-kata saja, tapi justru lebih membutuhkan sentuhan fisik.

Kebutuhan fisik itulah yang cukup merepotkan. Kalau mempunyai dana yang mencukupi, tidak ada salahnya jika rajin pulang atau saling mengunjungi.

Tapi, kalau bujet tidak cukup, harus ada pengertian dari suami dan istri. Untuk menghindari godaan dari luar, kuatkan komitmen untuk menjaga kesetiaan. “Benteng terbaik adalah iman,” komentar Indra.

Pasangan yang memilih long distance marriage (LDM) tidak boleh cengeng. Mengambek di awal perpisahan akan terasa sebagai wujud rasa sayang di mata pasangan. “Tapi lama-kelamaan akan menyebalkan,” ujarnya.

Agar keharmonisan terjaga, perlancar komunikasi. Manfaatkan beragam peranti teknologi komunikasi. Menelepon dengan video call, web cam, ataupun Skype juga dapat menjadi obat kangen yang ampuh.

Bisa juga saling menyapa lewat jejaring soalnya. Indra mengatakan, mengenai intensitas percakapannya sesuaikan dan pahami dengan kesibukan pasangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement