Rabu 12 Feb 2014 10:37 WIB

Assalam Surakarta Gelar Festival Khatulistiwa 2014

pondok pesantren modern islam assalam surakarta
Foto: dok.assalam
pondok pesantren modern islam assalam surakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Selama empat hari, 14-18 Februari 2014, Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta akan menggelar Festival Khatulistiwa 2014.

Kegiatan yang dipusatkan di kampus pesantren yang terletak di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo ini bertujuan untuk membangkitkan cinta terhadap budaya bangsa Indonesia.

''Festival Khatulistiwa 2014 ini dimaksudkan untuk membangkitkan rasa cinta terhadap budaya bangsa Indonesia yang mulai terkikis oleh berjalannya waktu dan budaya yang semakin modern,'' ungkap Azhar Al Rasyid ketua panitia kepada Republika akhir pekan lalu.

Azhar yang didampingi panitia lainnya Raja Taufikul Asa, lebih lanjut mengungkapkan, santri PPMI Assalam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mempunyai budaya yang berbeda-beda.

''Oleh karena itu, diadaiakannya Festival Khatulistiwa 2014 ini, untuk melestarikan budaya-budaya tersebut khususnya di kalangan santri PPMI Assalam Surakarta,'' paparnya.

Azhar menambahkan, Festival Khatulistiwa 2014 ini juga dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung kreativitas santri yang menimbulkan dampak positif bagi budaya Indonesia serta menumbuhkan jiwa disiplin di kalangan santri.

Raja Taufikul Asa mengungkapkan festival yang mengangkat tema Kenali Budayaku, Cintai Indonesiaku ini diikuti seluruh santri PPMI Assalam Surakarta mulai kelas Madrasah Tsnawiyah termasuk kelas Takhassusiyah. Sedangkan seluruh siswa kelas X baik Madrasah Aliyah, SMA dan SMK menjadi panitia.

Adapun bentuk kegiatan yang ditampilkan, Asa menjelaskan, terbagi dalam tiga bidang. Pertama, bidang seni meliputi seni lukis , teater, majalah dinding, fotografi, kaligrafi, miniatur, cat tong dan poster budaya.

Kedua, bidang keterampilan meliputi masakan daerah, akustik, lomba cerdas cermat budaya, lomba keterampilan permainah daerah serta fashion show pakaian daerah. ''Dan ketiga, bidang sosial berupa donor darah,'' ujar Asa menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement