Selasa 28 Jan 2014 16:33 WIB

Memahami Ketidaksuburan pada Pria: Pengobatan (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Disfungsi ereksi yang dapat menimbulkan stres/ilustrasi
Foto: militarymentalhealth.org
Disfungsi ereksi yang dapat menimbulkan stres/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidaksuburan pada pria bisa diatasi lewat perawatan bedah, perawatan nonbedah, dan terapi herbal. Perawatan nonbedah bisa melalui terapi obat. Ini adalah pilihan baik untuk mengobati infeksi yang menyebabkan ketidaksuburan. Obat juga efektif meningkatkan produksi sperma dan menyeimbangkan hormon.

Dilansir dari Symptomfind, Selasa (28/1), untuk laki-laki yang jumlah spermanya sedikit, pencucian sperma adalah pertimbangan yang baik. Pencucian sperma mengacu pada proses pemisahan sperma yang kuat dan mempersiapkan mereka untuk inseminasi.

Jika disfungsi seksual menjadi penyebab yang dicurigai, maka dokter biasanya menyarankan Anda untuk menghindari terapi dan menyarankan konseling sebagai pilihan yang baik.

Perawatan bedah diperlukan untuk mengobati penyumbatan saluran reproduksi dan varikokel. Varikokel ini mengacu pada pembengkakan pembuluh darah yang mengalir ke testis. Ahli bedah mungkin akan mengambil sperma Anda dimana ini merupakan prosedur rawat minimal invasif.

Pengambilan sperma dilakukan ketika penyumbatan tidak dapat diatasi. Ini mungin bisa disebabkan karena Anda pernah menjalani vasektomi atau cacat bawaan pada saluran reproduksi.

Meski belum ada banyak bukti defenitif, banyak orang percaya bahwa suplemen herbal dapat membantu mengatasi infertilitas pada pria. Pertimbangkan untuk menggunakan vitamin C, zinc, salenium, vitamin E, vitamin B12, dan gingseng untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma Anda.

Sebaiknya Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal. Dalam dosis tinggi, suplemen herbal bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement