Jumat 24 Jan 2014 21:56 WIB

Setiap Waktu, KPU Sultra Gencar Sosialisasi Pemilu

Spanduk sosialisasi pemilu terpasang di jalan Rawajati Timur, Jakarta, Ahad (29/12). jenis media sosial dan teknologi informasi bisa dimanfaatkan KPU untuk meningkatkan partisipasi, keingintahuan, serta aktifitas masyarakat dalam pelaksanaan pemilu 2014.
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Spanduk sosialisasi pemilu terpasang di jalan Rawajati Timur, Jakarta, Ahad (29/12). jenis media sosial dan teknologi informasi bisa dimanfaatkan KPU untuk meningkatkan partisipasi, keingintahuan, serta aktifitas masyarakat dalam pelaksanaan pemilu 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara tetap gencar melakukan sosialisasi setiap tahapan Pemilu 2014 di daerah itu.

Ketua KPU Sultra Hidayatullah di Kendari, Jumat, mengatakan sosialisasi yang maksimal merupakan salah satu upaya menyukseskan pemilu yang lebih demokratis.

"Setiap waktu kita harus manfaatkan untuk melakukan sosialisasi atau pemahaman terkait pemilu kepada berbagai kelompok sasaran," katanya.

Ia mengatakan sosialisasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh komisioner KPU tetapi juga melalui mitra penyelenggara yang dibentuk seperti Agen Sosialisasi Pemilu dan Relawan Demokrasi.

"Sebelum mereka diterjunkan, kami telah memberikan pembekalan dan bimbingan teknis kepada relawan dan agen pemilu tersebut, sebagai bekal dalam menyampaikan materi sosialisasi," katanya.

Kelompok sasaran yang menjadi target utama dalam sosialisasi tersebut, katanya, adalah kelompok pemilih pemula yang ada di sekolah atau perguruan tinggi.

"Kemudian kami juga membidik kelompok pemilih keagamaan, kelompok marjinal, dan pemilih kelompok perempuan," katanya.

Dia menjelaskan dalam melakukan sosialisasi, relawan yang terdiri atas berbagai kelompok tersebut, turun sesuai dengan jenis kelompoknya agar bisa lebih efektif menyampaikan materi sosialisasi.

"Sebab mereka sudah mengenal kelompok yang akan menjadi sasaran sosialisasi. Relawan ini juga bisa melakukan sosialisasi lintas kelompok," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement