Selasa 21 Jan 2014 05:11 WIB
Kurikulum 2013

Madrasah Siap Terapkan Kurikulum 2013

Suasana belajar di Madrasah Diniyah (ilustras)
Foto: dangdutpantura.
Suasana belajar di Madrasah Diniyah (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) yakin, 42 ribu madrasah di Indonesia siap menerapkan Kurikulum 2013 tahun ini. Direktur Madrasah Kemenag Nur Kholis Setiawan mengatakan, pada ajaran baru 2014/2015 yang akan dimulai Juli tahun ini, implementasi Kurikulum 2013 akan diterapkan di seluruh madrasah di Indonesia.

"Berdasarkan kegiatan bimbingan teknis yang telah kita lakukan terhadap guru madrasah selama 2013 lalu, kita yakin pada Juli 2014 madrasah siap menjalankan kurikulum baru," ujar Nur Kholis, Senin (20/1).

Berbeda dengan sekolah lain, khusus untuk madrasah, penerapan Kurikulum 2013 memang baru dimulai pada tahun ajaran 2014/2015 atau setahun setelah diluncurkan. Menurut Nur Kholis, satu tahun lalu adalah waktu yang dipersiapkan dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek) bagi guru di beberapa madrasah Tanah Air.

Setidaknya, kata dia, sudah ada 120 ribu guru yang mengikuti bimtek, ditambah 60 ribu guru madrasah yang mendapatkan sosialisasi kurikulum baru saat diklat sertifikasi. Dengan demikian, sudah ada 180 ribu guru madrasah yang telah siap menerapkan Kurikulum 2013 di seluruh madrasah, baik ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah.

Walau terdapat 180 ribu guru madarasah yang mendapatkan sosialisasi Kurikulum 2013, Nur Kholis mengatakan, jumlah itu belum mencapai angka 720 ribu total guru madrasah di Indonesia. Menurut dia, belum semua guru madrasah mendapatkan bimtek dan sosialisasi Kurikulum 2013 karena terlambatnya pengesahan anggaran. "Target awal kami, minimal bisa 240 guru madrasah. Tapi, karena pengesahan anggaran yang terlambat pada 2013, jadi kami hanya mampu 120 ribu guru," katanya.

Tetapi, ia yakin, 120 guru yang mengikuti bimtek dan 80 ribu guru yang telah mendapat sosialisasi tambahan bisa menjalankan implementasi Kurikulum 2013 tahap awal. Sebab, pihaknya berharap, 180 guru itu bisa menjelaskan kepada guru-guru madrasah lain yang belum mendapatkan bimtek dan sosialisasi.

Kasubid Kurikulum dan Evaluasi Madrasah Kemenag Kidup Supriadi menyatakan, sesuai rencana, impelentasi Kurikulum 2013 di madrasah akan dilakukan bertahap selama tiga tahun. Pada tahun pertama, 2014, implementasi akan difokuskan pada madrasah ibtidaiyah kelas 1 dan 3. Sedangkan, untuk madrasah tsanawiyah akan berlaku pada kelas 7 dan untuk madrasah aliyah akan berlaku pada kelas 10.

Kemudian, pada tahun kedua, 2015, implementasi akan diberlakukan pada kelas 3 dan 5. Dengan asumsi, kelas 3 tahun sebelumnya naik ke kelas 4, sehingga sudah diterapkan Kurikulum 2013. Sedangkan, untuk madrasah tsanawiyah kelas 7 dengan asumsi kelas 7 tahun sebelumnya naik ke kelas 8. Dan, madrasah aliyah kelas 10 dengan asumsi yang sama dengan madrasah tsanawiyah.

"Pada tahun ketiga, kurikulum ini sudah diterapkan secara keseluruhan dari madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah," kata Kidup. Dengan bimtek ke guru madrasah, ia berharap, kurikulum ini dapat disosialisasikan ke siswa agar implementasi tahun ini bisa berjalan lancar. n amri amrullah ed: chairul akhmad

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement