Senin 16 Dec 2013 12:18 WIB

Bisakah Anak Korban Perceraian Berprestasi?

Anak akan merasa dirugikan dengan hilangnya salah satu orang yang berarti dalam hidupnya akibat perceraian (ilustrasi)
Foto: DIVORCELAWYERS.COM
Anak akan merasa dirugikan dengan hilangnya salah satu orang yang berarti dalam hidupnya akibat perceraian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mungkinkah anak yang terguncang akibat korban perceraian bisa berprestasi di sekolah? Menurut Dr Seto Mulyadi, itu bisa saja terjadi. ''Tapi, jumlahnya sangat kecil,'' katanya.

Ada beberapa hal yang wajib dilakukan orang tua agar anak-anak korban perceraian tak mengalami banyak gangguan, bisa mencapai sukses, dalam hidupnya. Berikut beberapa di antaranya:

* Pada tingkat resistensi yang kuat dari anak, orang tua harus bisa menfasilitasi kondisi yang kondusif. Sampaikan bahwa perceraian ini cobaan atau ada hikmahnya, sehingga memotivasi si anak untuk berpikir positif. Dan, ini akan memotivasi anak untuk belajar.

* Kesuksesan bisa diraih selama ada kerja sama yang baik antara mantan istri dan suami. Walaupun keduanya sudah menikah dengan orang lain, mereka harus tetap berkomunikasi dan bekerja sama demi anak. Ayah dan ibu harus menghilangkan rasa benci, dendam, tapi memfokuskan untuk perkembangan anak-anak.

* Ayah dan ibu harus berdialog apa pun yang terbaik untuk masa depan anak. Misalnya, ketika ada acara ulang tahun, perayaan, keduanya harus datang merayakan bersama dengan anak. ''Kalau ditelusuri latar belakang dari anak-anak yang sukses walau jadi korban perceraian, karena ada komunikasi yang kontinu antara ayah dan ibunya,'' ungkap Seto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement