Selasa 10 Dec 2013 16:03 WIB

4 Kriteria Gosip Tidak Sehat

Bergosip/ilustrasi
Foto: nydailynews.com
Bergosip/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut psikolog Lintang N Umaryatie MPsi, gosip bisa bernilai negatif atau positif tergantung dari materi yang dibahas. Gosip bisa bermanfaat dan sehat jika materi yang dilempar ke forum memang bermanfaat.

Sebut saja misalnya, membuat makanan, terbitnya buku-buku baru, peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Jadi, jika Anda tak bisa menghindar dari bergosip, pilihlah gosip yang sehat. Lalu, seperti apa bergosip yang tidak sehat? Tentang ini, Lintang punya empat kriteria:

* Sampai lupa waktu. Gara-gara bergosip pekerjaan jadi telantar, anak-anak tidak terurus, lupa makan, dan lainnya. 

* Sudah mengarah ke fitnah bahkan muncul perasaan-perasaan yang tidak baik seperti iri, dengki, marah dengan tujuan mengekspresikan kekesalan. * Materinya sudah tidak jelas dan omong kosong. Misalnya, membahas barang-barang bermerek yang harganya tidak mungkin terjangkau. 

* Bergosip sudah menjadi addict (kecanduan).

Sekarang, coba introspeksi diri Anda, apakah sudah dihinggapi gejala-gejala itu? Mudah-mudahan saja tidak. ''Kalau hal-hal seperti itu sudah dirasakan, lebih baik segera berupaya menghentikannya. Kalau diteruskan, akan merugikan diri sendiri.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement