REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-23 sepak bola Indonesia sudah siap bertarung di SEA Games 2013 Myanmar. Skuat Garuda Muda menargetkan membawa pulang emas demi mengulang sejarah 22 tahun silam.
Sepanjang perhelatan SEA Games, Indonesia baru dua kali menggondol emas di cabang olahraga sepak bola, yakni pada 1987 dan 1991. Sejarah nyaris terulang pada SEA Games 2011 di Palembang. Sayang, timnas U-23 yang kala itu juga dikomandoi Rahmad Darmawan kalah dramatis oleh Malaysia lewat drama adu penalti.
Setelah gagal di kandang dua tahun lalu, pasukan Garuda Muda tak mau mengulangi kegagalan saat akan berlaga di Myanmar. Andik Vermansah dkk merasa optimistis mendulang emas meski pun kali ini bermain di negeri orang.
"Kami sudah siap memenuhi target juara. Sekarang tinggal saatnya untuk bertarung," kata Andik di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).
Keyakinan Andik bukan tanpa alasan. Timnas U-23 secara perlahan mampu memperbaiki segala kelemahannya. Termasuk dalam urusan ketajaman mencetak gol yang selama ini menjadi kekhawatiran tim pelatih.
Setelah paceklik gol dalam beberapa laga uji coba, timnas U-23 mampu tampil memukau pada turnamen MNC Cup 2013 yang merupakan ajang persiapan terakhir. Andik dkk keluar sebagai juara dengan menyapu bersih tiga kemenangan melawan Laos, Maladewa, dan Papua Nugini.
Kepercayaan diri semakin meningkat karena timnas U-23 menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 11 gol dan hanya kebobolan satu gol dalam tiga laga di ajang tersebut. "Sudah tidak ada lagi masalah dengan permainan tim," Andik meyakini.
Rombongan timnas U-23 akan bertolak dari Tanah Air pada Kamis (5/12) pukul lima pagi. Di SEA Games 2013, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Timor Leste, Kamboja, dan tuan rumah Myanmar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
