Rabu 04 Dec 2013 12:06 WIB

Hati-Hati Bikin Masker Sendiri, Ini Cara yang Tepat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
putih telur
Foto: image
putih telur

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika membuat sendiri masker, berhati-hatilah menggunakan bahan berikut ini. Sebisa mungkin, cari bahan pengganti. Berikut saran dari ahli dermatologi dr Doris Day, seperti dikutip dari laman cnn.com. 

* Cuka 

Cuka putih tawar sejak lama sering digunakan sebagai deodorant. Cuka memang manjur untuk menghilangkan bakteri dan jamur tertentu yang menjadi penyebab bau badan. Persoalannya, baunnya menyengat. “Menambahkan minyak esensial memang membantu, tetapi tidak menutupi bau cukanya,” kata Day. 

 

* Putih telur 

Banyak orang menyarankan masker dari putih telur untuk mengencangkan kulit. Benarkah khasiatnya? Rupanya, putih telur efek mengencangkannya temporer saja. Putih telur juga menyegarkan kulit yang berminyak. Akan tetapi, ada risiko dari pemakaiannya. Berhati-hatilah dengan kemungkinan adanya bakteri salmonella. Kalau kebetulan terhirup, salmonella bisa masuk ke dalam tubuh. “Andaikan Anda tak yakin dengan sumber pasokan telurnya, tak usahlah memakainya untuk masker,” saran Day. 

 

* Rempah 

Beberapa resep scrubwajah yang bisa dibuat sendiri di rumah memerlukan kayu manis sebagai salah satu bahannya. Berani memasukannya ke dalam racikan scrub? “Pastinya itu akan mengganggu sekali dan kemungkinan wajah akan terbaret cukup besar,” komentar Day. Anda tidak bisa mendapatkan khasiat kayu manis untuk wajah dari sejumput bubuknya. Bumbu dapur lain yang bisa digunakan untuk wajah ialah kunyit yang kaya akan antiradang. Tetapi, kulit akan berwarna oranye setelahnya. Zat yang diharapkan meresap ke lapisan kulit pun sangat minim. Sebagai gantinya, pakai saja produk yang mengandung kunyit yang dijual di apotik. “Dalam bentuk ekstrak, kunyit baik untuk kulit,” papar Day. 

 

* Jeruk 

Aneka jenis jeruk, salah satunya lemon, dapat mengiritasi kulit. Jika resep kecantikan yang Anda temukan menyarankan untuk menggosokkan jus jeruk di wajah atau potongan lemon di bibir, sebaiknya berhenti membaca resepnya. Bibir tidak memiliki kelenjar minyak. Otomatis, bagian tubuh yang satu ini sangat sensitif. Sementara itu, lemon mengandung zat kimia yang disebut psoralen. Begitu terkena di kulit, psoralen akan membuat orang menjadi sensitif terhadap cahaya. Reaksinya terjadi sekitar 10 sampai 15 menit setelahnya dan butuh 24 jam untuk luntur. “Kalau masih ada psoralen yang tersisa menempel di kulit ketika Anda keluar di siang hari, kulit akan tersiksa,” kata Day. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement