Sabtu 16 Nov 2013 18:40 WIB

LP3I Siapkan Kurikulum Yang Lebih Matang

Rep: niken paramitha/ Red: Taufik Rachman
Mahasiswa LP3I di Singapura.
Mahasiswa LP3I di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya demo buruh yang menuntut upah minimun menurut Presiden Direktur LP3I, Adriza, merupakan kesempatan bagi lembaganya untuk menyiapkan kurikulum yang lebih matang.

Upaya ini ditempuh demi menghasilkan standar lulusan yang berkompetensi dibidangnya.

"Saat ini banyak buruh kurang terdidik yang berkualifikasi dan tidak sesuai dengan tuntutan UMK," katanya di Jakarta, Jumat (15/11).

Tuntutan para buruh ini juga lanjutnya menjadi ajang evaluasi kembali program pendidikan yang dijalankan LP3I. Agar tenaga kerja lulusan LP3I menjadi unggul dan mampu bersaing di dunia kerja. "Karena perusahaan membutuhkan tenaga dengan kualifikasi tinggi," ujarnya.

Meski begitu, Adriza pihaknya terus berupaya menambah mitra perusahaan sebagai lokasi penempatan kerja mahasiswanya. Tahun lalu, 95 persen dari 15 ribu lulusannya berhasil terserap di dunia kerja.

"Umumnya sesuai dengan program yang mereka miliki. 60 persennya sudah sesuai (dengan program jurusan)," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement