Sabtu 09 Nov 2013 12:05 WIB
Penyadapan Telepon

Purnomo Yusgiantoro: Penyadapan Sulit Dibuktikan

Indonesian Minister of Defense, Purnomo Yusgiantoro
Foto: Antara/Zabur Karuru
Indonesian Minister of Defense, Purnomo Yusgiantoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku sulit untuk membuktikan penyadapan yang diduga dilakukan Australia. Hal ini karena penyadapan bisa dibuktikan hanya melalui dua sumber.

Pernyataan Menhan ini terkait dengan informasi adanya penyadapan oleh Pemerintah Australia terhadap Indonesia berdasarkan kesaksian pembocor intelijen Dinas Rahasia Keamanan AS Edward Snowden yang dipublikasikan oleh media Australia. Media itu menyebut bahwa Kedutaan Australia dan AS di Jakarta memiliki fasilitas penyadapan.

"Bukti penyadapan bisa diperoleh melalui dua sumber, yakni dari intelijen dalam negeri dan pengakuan negara penyadap," kata Purnomo usai menerima kunjungan Menhan Australia David Johnston di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (8/11).

Pernyataan Menteri Pertahanan Australia David Johnston belum bisa menjawab pertanyaan Indonesia. "Isu penyadapan termasuk makro dan menjadi urusan Menteri Luar Negeri Australia," kata Purnomo menirukan jawaban David Johnston. Menurut Menhan Australia, isu penyadapan tersebut telah dibahas pada level yang lebih tinggi oleh Menlu Indonesia dan Menlu Australia. n indah wulandari ed: abdullah sammy

Informasi lengkap berita di atas serta berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement