Sabtu 09 Nov 2013 07:59 WIB

Sst, Anak Muda Sekarang Banyak yang Impoten

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endah Hapsari
Impotensi pada pria (ilustrasi)
Foto: www.bee-health.com
Impotensi pada pria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Disfungsi Ereksi (DE) atau kerap disebut impotensi nyatanya tidak selalu terkait usia produktif pria. Tekanan psikologis, gaya hidup, serta potensi penyakit degeneratif menjadi pencetus utamanya. “Kasus disfungsi ereksi yang pernah saya tangani juga terjadi pada umur 20 tahun. Sedangkan, sebanyak dua pertiga dari kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh kelainan fisik,” papar urolog dari RS Asri Jakarta, dr Ponco Birowo SpU PhD.

Prinsipnya,  kata Ponco, penyakit yang mengganggu keharmonisan dengan istri ini pemicunya karena faktor psikogenik, neurogenik (kerusakan pembuluh darah dan saraf), serta pola gaya hidup yang menggangu fungsi organ tubuh. Asumsi yang menyebutkan bahwa pria yang telah berumur uzur semakin berpotensi besar mengalami impotensi kian bergeser.

 Pernyataan tersebut diperkuat fakta penelitian dari Boston, Amerika Serikat, bahwa hampir 39 persen pria dengan DE berusia 40-70 tahun memiliki tingkat keparahan sedang dan berat. Kemudian sebanyak 52 persen keparahannya ringan sampai berat. Kasus baru DE juga ditemui sebanyak 24 orang per 1.000 pria berusia di bawah 40 tahun. “Diperkirakan pada akhir 2025, sebanyak 322 juta laki-laki di dunia akan menderita disfungsi ereksi,” papar dokter ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement