Rabu 06 Nov 2013 10:08 WIB

Ini Bahayanya Bila Anak Cepat Puber

Rep: mgrol22/ Red: Endah Hapsari
Anak remaja perempuan
Foto: corbis
Anak remaja perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, Dilansir dari health.com, sebuah penelitian baru menunjukkan pubertas dini yang datang lebih awal dapat mengakibatkan diabetes tipe 2 saat dewasa. Penelitian tentang perempuan yang dilakukan di delapan negara Eropa tersebut, tidak menegaskan bahwa pubertas dini dapat menyebabkan diabetes, tetapi ada poin yang bisa dihubungkan.

"Tubuh sedang mengalami banyak perubahan selama masa pubertas," kata Cathy Elks, seorang peneliti di unit MRC epidemiologi, University of Cambridge, Inggris. Elks juga mengatakan bahwa penelitian ini serta penelitian yang terkait sebelumnya, menunjukkan bahwa faktor-faktor biologis yang terlibat di masa perkembangan mungkin memiliki peran dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Penelitian diterbitkan dalam the November issue of Diabetes Care tersebut, Elks dan rekannya meneliti catatan medis lebih dari 15.000 perempuan dan menemukan bahwa mereka yang mulai menstruasi antara usia 8 hingga 11 tahun, 70 persen lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 daripada mereka yang mulai menstruasi pada usia 13 tahun (usia rata-rata). 

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa anak perempuan yang mulai pubertas lebih awal, lebih mungkin untuk mengembangkan obesitas, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Penyakit diabetes tipe 2 saat ini memang sedang meningkat dalam beberapa dekade terakhir, bersamaan dengan penurunan rata-rata usia pubertas, ujar para peneliti. Walaupun demikian, pubertas dini saat usia di rata-rata (setelah usia 15) tidak memberikan perlindungan yang lebih besar dari diabetes tipe 2 di usia dewasa, kata para penulis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement