Jumat 25 Oct 2013 08:45 WIB
Penghargaan Buku Laskar Pelangi

Hadiah Ulang Tahun Andrea Hirata dari New York

Andrea Hirata
Foto: Antara/Hermanus Prihatna
Andrea Hirata

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Hafidz Mufitsany

“Alhamdulillah, The Rainbow Troops berhasil jadi pemenang pertama kategori fiksi umum pada New York Book Festival 2013.” Pernyataan itu dikirimkan penulis Laskar Pelangi, Andrea Hirata, melalui surat elektronik kepada Republika, Kamis (24/10).

The Rainbow Troops merupakan edisi internasional Laskar Pelangi. Andrea mengatakan, kemenangan ini sangat mengejutkan karena New York Book Festival merupakan ajang prestisius di kalangan para penulis dan menjadi barometer bagi festival buku.

Pria kelahiran 24 Oktober 1967 ini juga tidak menyangka Laskar Pelangi yang baru saja beredar di Amerika Serikat (AS) dan Kanada masuk nominasi dalam festival tersebut. Mengingat, kata Andrea, reputasi para penulis lain yang sudah sangat terkenal juga masuk sebagai nominator. Karena itu, kemenangan ini Andrea persembahkan bagi dunia buku Indonesia. “Mudah-mudahan para penulis muda lainnya makin tertantang untuk meraih pembaca di seluruh dunia dan mengenalkan sastra Indonesia pada dunia,” kata dia. Bagi Andrea, kemenangan ini sebagai kado ulang tahunnya yang ke-46.

Pemenang kedua dalam ajang tersebut adalah Samuel Finlay dengan judul 'Breakfast with the Dirt Cult'. Andrea berharap, penghargaan tersebut menjadi inspirasi para penulis Indonesia untuk menerbitkan buku di luar negeri. "Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia," ujar dia.

Tak hanya di New York, Laskar Pelangi juga berjaya di Jerman. Andrea juga memenangkan penghargaan ITB BuchAwards 2013 di Jerman. Novel Laskar Pelangi yang ditulis dalam bahasa Jerman dengan judul 'Die Regenbogen Truppe' memenangkan penghargaan tersebut bersama penulis asal India, Kiran Nagarkar, dengan karyanya, 'Die Statisten'.

Bulan ini juga, ujar Andrea, akan diluncurkan Laskar Pelangi versi Italia berjudul 'La Scuola Ai Confini Del Mondo' dengan penerbit Rizzoli, Italia. Menyusul kemudian edisi Jepang berjudul 'Niji No Shonentachi' dengan penerbit Sunmark Tokyo. “Bulan depan, insya Allah akan diterbitkan Laskar Pelangi edisi Bulgaria, Arab, dan Prancis,” kata Andrea yang saat ini sedang berada di Italia.

Saat ini, Andrea sedang mempersiapkan penerbitan novel keduanya di AS dan Jerman. “Insya Allah selesai sebelum 2013 berakhir." Selain itu, dia juga mengaku sibuk memperkenalkan karya-karya penulis muda Indonesia ke penerbit di luar negeri.

Laskar Pelangi yang diluncurkan pada 2005 merupakan novel otobiografi Andrea. Kisah dalam buku itu ditulis berdasarkan pengalaman masa kecil Andrea di Belitung. Novel itu bercerita mengenai buruknya pendidikan di wilayah yang kaya dengan timah. Hingga saat ini, Laskar Pelangi sudah diterbitkan di 20 negara. Andrea juga menelurkan tiga sekuel Laskar Pelangi, yaitu Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.

Laskar Pelangi juga diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama pada 2008. Film diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production dan disutradarai oleh Riri Riza. Shooting film berbiaya Rp 8 miliar ini dilakukan di Pulau Belitung dan melibatkan anak-anak asli wilayah tersebut.

Pada 2011, novel ini ditampilkan versi drama musikal yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kisah ini juga disajikan di televisi pada akhir 2011. Versi serial ini menyajikan Laskar Pelangi dengan lebih detail, khususnya bagian yang tidak sempat tergarap di versi layar lebar.

Awal tahun ini, kabar mengenai Andrea sempat diwarnai perseteruannya dengan seorang bloger Damar Juniarto. Perseteruan ini karena Andrea merasa dituduh berbohong soal penerbitan buku Laskar Pelangi versi bahasa Inggris. n antara ed ratna puspita

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement