Rabu 02 Oct 2013 07:55 WIB
Liga Champions

Momentum Tebus Kekecewaan Fans

Cristiano Ronaldo, winger Real Madrid, meninggalkan lapangan dengan membawa bola dalam jerseynya usai mengalahkan Galatasaray di laga Grup B Liga Champions di Istanbul, Turki, Selasa (17/9)
Foto: EPA/Tolga Bozoglu
Cristiano Ronaldo, winger Real Madrid, meninggalkan lapangan dengan membawa bola dalam jerseynya usai mengalahkan Galatasaray di laga Grup B Liga Champions di Istanbul, Turki, Selasa (17/9)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid dan FC Copenhagen sama-sama tengah dirundung kekecewaan. Keduanya baru saja menelan kekalahan perdana di liga domestik. Madrid kalah dalam laga derby melawan Atletico Madrid dengan skor tipis 0-1, sementara Copenhagen takluk 2-3 dari tim Brondby IF pada laga kelima Liga Super Denmark.

Tak pelak, Real Madrid dan Copenhagen kini memburu kemenangan saat keduanya bertemu pada laga kedua fase grup Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (3/10) dini hari WIB. Kemenangan jadi harga mati untuk membayar kekecewaan para fans masing-masing.

Bagi Madrid, kekalahan dari Atletico terasa sangat menyakitkan. Bukan hanya karena kalah di kandang, kegagalan itu juga mengakhiri rekor 14 tahun tak terkalahkan atas Atletico dalam ajang La Liga. Gara-gara kehilangan poin, Madrid pun akhirnya tertinggal lima angka dari Barcelona yang memuncaki klasemen La Liga.

Copenhagen mengalami kondisi lebih parah. Menyandang sebagai status sebagai juara bertahan Liga Denmark, tim berjuluk the Lions ini harus terperosok ke zona merah lantaran menelan kekalahan perdana pada pekan kelima dan menempati peringkat 11.

Pemain termahal dunia, Gareth Bale, berjanji bakal menebus kekecewaan para fans dengan mempersembahkan kemenangan melawan Copenhagen. Bale pun sangat bertekad untuk terus membuktikan tajinya di ajang Liga Champions.

Mantan pemain Tottenham Hotspurs tersebut memang tampil memukau pada debutnya bersama Madrid di Liga Champions saat berkunjung ke markas Galatasaray, pertengahan September. Bale berkontribusi besar atas dua gol dari kemenangan telak Madrid 6-1. "Kami memang kecewa setelah kekalahan di kandang kemarin (lawan Atletico). Tapi, kami harus segera melupakannya dengan memetik kemenangan melawan Copenhagen," kata Bale dalam laman resmi Real Madrid, Selasa (1/10).

Laga ini akan menjadi pertemuan pertama antara Madrid dan Copenhagen dalam partai resmi. Sebelumnya, kedua tim hanya bertemu pada 1995 dalam ajang persahabatan yang dimenangkan Madrid dengan skor dua gol tanpa balas.

Madrid punya rekor mengesankan soal laga kandang di Liga Champions. Los Blancos tak pernah terkalahkan dalam 43 laga terakhir saat melakoni partai kandang perdana di Liga Champions. Catatannya 41 kali menang dan dua kali imbang. Namun, Copenhagen tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah berhasil menahan imbang Juventus 1-1 pada laga perdana fase grup.

Keberhasilan Copenhagen mencuri poin dari Juventus mendatangkan kekhawatiran tersendiri untuk Carlo Ancelotti. Hasil itu, kata Ancelotti, menjadi bukti sang tamu bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh. "Mereka berhasil menahan imbang Juventus. Kami tidak boleh main santai lawan mereka, semua harus bisa menunjukkan penampilan terbaik," kata Ancelotti dilansir MTN Football.

Juru taktik FC Copenhagen Stale Solbakken mewaspadai kecepatan para pemain Real Madrid, terutama duet winger Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Solbakken menyadari akan sangat sulit untuk menghentikan pergerakan kedua pemain tersebut. Dengan pemain seperti Ronaldo, ungkap dia, Madrid memiliki kelebihan dalam penetrasi dari sisi sayap. "Itu yang harus kami pikirkan agar bagaimana caranya mereka kesulitan melakukan penetrasi," ujar Solbaken. n satria k yudha ed: andri saubani

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement