Jumat 27 Sep 2013 15:17 WIB

Lelah Bekerja di Kantor? Atasi dengan Ini

Wanita karier bugar/ilustrasi
Foto: bananatechs.com
Wanita karier bugar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut Dokter Andi Mursali, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit saat bekerja di kantor atau lantaran terlalu lama di depan laptop. Berikut di antaranya:

*Perhatikan pencahayaan di ruang kerja. 

Pencahayaan yang kurang mengganggu kesehatan mata. Standardisasi pencahayaan disesuaikan dengan luas ruangan. Ruangan semakin luas, pencahayaan pun harus semakin banyak. Lulusan Magister Kedokteran Kerja Universitas Indonesia ini mengingatkan pula, bahaya penyakit kerja yang disebabkan dari pendingin ruangan. Suhu terlalu dingin menyebabkan kulit menjadi kering, sensitif. Rajinlah mengoleskan pelembab agar terhindar dari kulit kering. 

 

* Menghirup udara bebas. 

Ada juga orang-orang yang alergi terhadap udara dingin. Akibatnya, suhu ruangan yang terlalu dingin menyebabkan flu, pilek, pening, dan sakit kepala. Jalan keluarnya, hindari memasang AC terlalu dingin. Pada angka berapa sebaiknya menentukan suhu pendingin ruangan? ''Tergantung dari reaksi seseorang,'' ujarnya. Sebab, dingin atau tidaknya AC tidak bisa sama dirasakan setiap orang. Menurut orang lain suhu pendingin itu biasa saja, normal, tapi bagi yang alergi sudah sangat kedinginan. 

 

* Pasang suhu di ruang kerja Anda senyaman mungkin.

Jangan terlalu dingin, jangan pula terlalu panas. Tentu Anda tidak bisa bekerja dengan baik bila merasa kegerahan. Perhatikan pula kebersihan pendingin ruangan. AC yang kotor bisa menjadi sumber bibit penyakit. Bagi pekerja pabrik, penyakit akibat kerja yang sering timbul di antaranya, gangguan pendengaran akibat suara (kebisingan mesin, red). Batuk, pilek dan gangguan saluran pernapasan akibat bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut. 

 

* Jangan anggap sepele

Penyakit akibat kerja sering kali dianggap sepele. Padahal, kalau dibiarkan kondisinya bisa semakin parah. Nah, setelah mengetahui penyakit yang disebabkan pekerjaan, kini Anda harus lebih waspada berusaha meminimalkan risiko itu. Jaga pola makan, istirahat yang cukup, hindari stres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement