Ahad 15 Sep 2013 23:42 WIB

Pembalap Jakarta Menangi Tour de Siak

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Para pembalap berpacu dalam etape pertama kota Siak-Sungai Apit dan kembali ke kota Siak sejauh 155km, pada lomba balap sepeda Tour de Siak, Jumat (13/9). Sebanyak 87 peserta dari 7 negara ambil bagian Tour de Siak yang pertama kali digelar oleh pemerintah
Foto: Antara
Para pembalap berpacu dalam etape pertama kota Siak-Sungai Apit dan kembali ke kota Siak sejauh 155km, pada lomba balap sepeda Tour de Siak, Jumat (13/9). Sebanyak 87 peserta dari 7 negara ambil bagian Tour de Siak yang pertama kali digelar oleh pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK SRI INDRAPURA — Pembalap Thailand National Team, Thurakit Boonratanathanakorn memenangi etape III Tour de Siak 2013 pada Ahad (15/9). Ia menjadi yang tercepat di rute yang menempuh jarak sejauh 182,12 kilometer dari Siak menuju Perawang dengan catatan waktu 4 jam 15 menit 44 detik.

 

Kemenangan Thurakit sebenarnya bisa diprediksi lantaran 10 km menjelang garis finis, ia bisa keluar dari rombongan besar. Ketika balapan menyisakan 5 km, ia melaju dengan keunggulan jarak 200 meter di depan rombongan pembalap besar.

 

Ia mengekspresikan kemenangannya itu dengan mengangkat kedua tangan sambil berteriak keras ketika menyentuh garis finis. “Saya senang dengan kemenangan ini. Hasil ini berkat kerjasama tim,” kata Thurakit.

 

Posisi kedua ditempati Heksa Priya Prasetya dari Custom Cycling Custom Cycling Club (CCC) Jakarta yang membukukan waktu 4 jam 17 menit 14 detik. Pembalap Binong Baru Club Pessel (BBC), Abdul Ghani menempati urutan ketiga setelah kalah sepersekian detik dari Heksa. Kedua pembalap tersebut saling menempel dan berkejaran menjelang akhir balapan.

 

Di etape terakhir, terjadi insiden di garis finis. Persisnya terletak satu meter dari garis finis, di mana bupati dan wakil bupati Siak sedianya menyambut para pemenangan. Setidaknya enam pembalap, terdiri empat pembalap Indonesia, serta masing-masing satu dari Malaysia dan Thailand jatuh bersamaan.

 

Pertama satu pembalap jatuh dan diikuti pembalap di belakangnya yang tidak bisa menghindar setelah datang dengan kecepatan tinggi secara berombongan berbenturan dengan kamera peliput. Alhasil, mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

 

Meski begitu, secara keseluruhan catatan waktu Thurakat tidak cukup untuk menahbiskan dirinya sebagai juara di Tour de Siak. Ia kalah dengan pembalap Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) DKI Jakarta, Ryan Ariehaan yang memimpin klasemen umum. Dari tiga etape, Ryan mencatatkan waktu 10 jam 25 menit dan 35 detik.

 

Capaian itu didapat lantaran selama tiga etape, ia selalu berada dalam barisan terdepan rombongan. Malahan pada etape II, Ryan sukses menjadi yang tercepat. Alhasil, ia berhak meraih yellow jersey yang didapat pembalap dengan catatan waktu terbaik. Pembalap pelatnas tersebut juga menyabet red and white jersey lantaran performanya yang cukup stabil dibanding pembalap lainnya.

 

Tidak seperti dua etape sebelumnya, penyerahan hadiah tidak langsung dilakukan usai balapan. Dijadwalkan, penganugerahan juara, baik tim maupun individual dilakukan bersamaan dengan penutupan lomba pada Ahad (15/9) malam.

 

Tour de Siak baru pertama kali dihelat dengan menempuh jarak 451,85 km. Rute balapan dibagi tiga etape dengan mengelilingi Kabupaten Siak. Ciri khas balapan ini adalah tidak ada jalur tanjakan. Dari tiga etape, semuanya melewati tiga jembatan berbeda yang menjadi ikon kota berjuluk Negeri Istana itu.

Eagle flies alone

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement