Senin 09 Sep 2013 22:37 WIB

Alasan Agya Lebih Mahal Ketimbang Ayla

Toyota Agya
Foto: Republika/Yogi Ardhi Cahyadi
Toyota Agya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah lama dinanti, mobil terjangkau dan ramah lingkungan (LCGC), Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla resmi diluncurkan masing masing di tempat berbeda Senin (9/9). 

Kedua mobil ini memang kembar, namun soal harga terdapat selisih lumayan besar.

Agya dipasarkan dengan harga on the road Jakarta mulai dari Rp 99,9 juta  (untuk tipe E bertransmisi manual) sampai dengan Rp 120,75 juta per unit (untuk tipe TRS S). Sedangkan Ayla dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 76 juta sampai Rp 106 juta.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan harga Agya dan Ayla berbeda.

Salah satu yang menurut Johnny paling membedakan adalah, Agya, di semua variannya sudah dilengkapi fitur dual airbags (SRS Airbags) pada sisi pengemudi dan penumpang bagian depan. Sementara Ayla, terutama tipe D belum dilengkapi kantung pengaman dan juga belum dilengkapi AC dan perangkat audio. 

"Sesuai regulasi pemerintah (Peraturan Menteri Perindustrian), bila ada tambahan fitur keselamatan, harga bisa disesuaikan," ujar Johnny seperti dikutip Antara, Senin (9/9).

Pernyataannya itu sekaligus menanggapi pertanyaan harga varian Agya yang sebagian menembus angka Rp 100 juta per unit, padahal ketentuan pemerintah, harga LCGC di bawah Rp 100 juta per unit.

Selain itu, kata Johnny, salah satu yang bikin harga terpaut jauh adalah Agya juga sudah disematkan teknologi lainnya seperti transmisi otomatis dan aksesoris TRD S yang membuat mobil tersebut lebih gaya dan sporty.

Ia pun meyakinkan bahwa mesin 1 KR  1.000cc dengan tiga silinder yang dipasang pada Astra Toyota Agya telah memiliki standar terbaik untuk kategori mesin yang irit bahan bakar dengan emisi gas buang yang rendah. Mesin KR 998cc DOHC Fuel Injection tersebut menghasilkan tenaga 65 ps pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 8,8 khm pada 3.600 rpm.

"Di laboratorium konsumsi BBM Agya mencapai 21 km/liter, sedangkan emisi gas buangnya telah mengikut batas standar yang ditentukan pemerintah," ujar Direktur Pemasaran TAM Rachmat Samulo menambahkan.

Toyota Astra Motor menargetkan penjualan Agya bisa menembus angka 5.000 unit per bulan, sehingga sampai akhir tahun mencapai 15 ribu unit.

"Kami membidik pembeli mobil baru," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement