REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman MR merasa yakin mobil murah ramah lingkungan (LCGC) tak akan menggerus pasar mobil MPV (multi purpose vehicle) yang selama ini menjadi primadona masyarakat Indonesia. Pergeserannya sendiri tambah Sudirman tidak akan lebih dari lima persen.
"City car akan menjadi primadona primadona baru bersama MPV," katanya, Senin (9/9).
Namun, ia masih akan mempelajari lebih lanjut hasil penjualan LCGC sampai akhir tahun ini. "Masih ada empat bulan, kita harap bisa (jual) 10 ribu unit," katanya.
Sepakat dengan Sudirman, COO ADM Toto Suryaman juga menyatakan, popularitas MPV tidak akan tergusur dengan adanya LCGC. Keberadaan LCGC justru akan menciptakan pasar baru bagi industri otomotif Indonesia.
Meski pun ia tidak menampik kemungkinan, pasar low city car akan menjadi pasar yang cukup potensial. "Pertumbuhan MPV 26 persen sedangkan LCGC masih tiga persen," kata Toto.
Untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang senang akan mobil berkapasitas besar, ADM menyiapkan Ayla yang dianggap sesuai karakter pasar nasional. Seperti menyiapkan bagasi yang cukup besar, ground clearance tinggi dengan tampilan sporty.
ADM bahkan melengkapi Ayla dengan enam tipe. Tipe D, tipe terendah tanpa AC dan sistem audio hingga tipe X yang paling tinggi dengan fasilitas lengkap. Ayla dijual dengan harga Rp 76 juta hingga Rp 106 juta (on the road Jakarta).