REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Segumpal misteri mengiringi wafatnya Tommy Morrison pada awal pekan ini. Sebagian kalangan masih dibuat penasaran dengan penyebab kematian mantan juara dunia tinju kelas berat versi WBO itu.
Teman lama sekaligus mantan manajer, Tony Holden, menyatakan Morrison meninggal di sebuah rumah sakit di Nebraska, Amerika Serikat, Senin (2/9). Morrison meninggal pada usia 44 tahun.
Namun, Holden menolak menyebutkan penyebab kematian petinju yang dikenal kontroversial semasa hidupnya itu.
"Dia bersama istrinya, Trisha, ketika meninggal," ungkap Holden seperti dilansir AP.
Banyak kalangan menilai kematian Morrison kemungkinan akibat penyakit AIDS yang diidapnya. Tapi, pihak keluarga menampik.
Satu-satunya dokumentasi kondisi terakhir Morrison adalah sebuah foto yang dimuat laman ESPN saat Morrison tengah koma di rumah sakit pada bulan lalu. Dalam foto tersebut, Morrison terbaring tak berdaya dengan selang bantuan pernapasan menutupi wajahnya.
Virus HIV di tubuh Morrison pertama kali terdeteksi pada Februari 1996, tak jauh sebelum jadwal pertarungannya melawan Arthur Weathers. Beberapa hari berselang, sebuah tes medis kembali menunjukkan petinju berjuluk 'The Duke' itu positif positif mengidap HIV.
Sejak saat itu, ia dilarang tampil di ring tinju. Morrison sempat mengakui penyakit AIDS itu akibat seks bebas yang dilakoninya.
"Saya menjalani gaya hidup yang permisif dan sembrono. Saya harap bisa menjadi peringatan bagi orang lain agar tidak melakukan kesalahan serupa," kata Morrison yang ketika itu berusia 27 tahun.
Namun, setelah 10 tahun absen dari ring, Morrison melontarkan pernyataan mengejutkan. Ia mengklaim tes medis soal infeksi HIV dalam tubuhnya palsu.
Kemudian pada 2007, ia kembali ke atas ring dengan mengalahkan John Castle. Di akhir kariernya, ia mencatatkan rekor 49 kali menang (44 KO), sekali imbang, dan tiga kali kalah.
Tommy David Morrison
Lahir: Arkansas, Amerika Serikat, 2 Januari 1969
Meninggal: Nebraska, Amerika Serikat, 1 September 2013
Tinggi: 188 cm
Jangkauan: 193 cm
Kuda-kuda: Orthodox
Ikuti Whatsapp Channel Republika
