Kamis 05 Sep 2013 03:15 WIB
Liga Inggris

Musim dan Rekor Baru Liga Inggris

Mesut Oezil
Foto: sidetackle.com
Mesut Oezil

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Geliat klub-klub Inggris di bursa transfer musim panas Eropa tahun ini menciptakan rekor baru sepanjang sejarah. Selain pemecahan rekor pemain termahal, klub-klub Inggris juga mencatatkan angka tertinggi dalam hal dana untuk belanja pemain. Alih-alih bakal membuat jalannya Liga Inggris lebih kompetitif, belanja pemain besar-besaran yang dilakukan sejumlah tim Inggris justru menghasilkan keresahan baru.

Secara keseluruhan, klub-klub Liga Primer Inggris telah menghabiskan dana sebesar 630 juta pound. Angka ini merupakan jumlah dana terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris. Angka ini jauh melampaui rekor sebelumnya yang tercipta pada musim panas 2008, mencapai angka 500 juta pound.

Pada hari terakhir bursa transfer (2/9), klub-klub Inggris bahkan menghabiskan dana mencapai 140 juta pound. Transfer Mesut Oezil dari Real Madrid ke Arsenal dan kepindahan Marouane Fellaini ke Manchester United menjadi salah satu alasan melonjaknya angka tersebut. “Cerita besar transfer musim panas kali ini adalah pemecahan rekor,” kata analis keuangan dari Deloitte Sports Business Group, Dan Jones, seperti dikutip Sky Sports Rabu (4/9).

Pemecahan rekor jumlah belanja pemain ini tidak terlepas dari keuntungan yang didapat anggota Liga Primer Inggris terkait hak siar. Setiap kontestan Liga Primer akan mendapatkan bagian dari jumlah perolehan hak siar yang mencapai angka 600 juta pound.

Secara umum, setiap kontestan Liga Primer Inggris paling tidak maksimal bisa mendapatkan keuntungan mencapai 400 juta pound. Kondisi ini pun membuat tim-tim promosi bisa ikut aktif dalam bursa transfer pemain, tidak seperti musim-musim sebelumnya. Dari jumlah total, empat besar Liga Primer Inggris, Arsenal, Chelsea, Manchester City, dan Manchester United, menghabiskan dana sebesar 230 juta pound, 37 persen dari jumlah total 630 juta pound.

Tapi, semaraknya bursa transfer pemain di Liga Inggris diikuti dengan kekhawatiran sejumlah pihak terkait meredupnya performa pemain-pemain asli Inggris. Hal ini berhubungan dengan kedatangan sejumlah pemain asing di Liga Primer Inggris. Sebagai perbandingan, dari jumlah 630 juta pound, 570 juta pound dialokasikan untuk mendatangkan pemain asing.

Memang, mesti diakui, kedatangan pemain asing dapat berdampak positif untuk tingkat kompetitif liga dan bisa memotivasi pemain lokal Inggris untuk bisa meningkatkan kemampuannya. Tapi, anggapan ini dianggap sudah usang.

Mantan pemain belakang tim nasional (timnas) Inggris, Tony Adams, menilai, kedatangan pemain ini malah justru memberi dampak negatif buat perkembangan pemain muda Inggris. Jumlah pemain asing di Liga Inggris, lanjut Adams, malah akan membuat para pemain lokal menjadi terlupakan. “Membeli semua pemain asing seperti membelikan timnas Inggris tiket menuju jurang yang dalam dan akhirnya mereka dilupakan,” kata Adams kepada Zapsportz, seperti dikutip The Independent.

Kerisauan ini juga tergambar dari ekspresi kekecewaan pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson. Menurut mantan pelatih Liverpool itu, ia mengalami kesulitan saat harus memilih pemain-pemain yang memperkuat Liga Inggris. Pasalnya, kebanyakan penghuni tim-tim besar merupakan pemain asing. “Pemain seperti itu sangat disayangkan apabila ditinggal begitu saja, tapi mereka juga kesulitan untuk menembus tim utama yang sudah diisi oleh pemain asing,” ungkap Hodgson. n c90/ap ed: andri saubani

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement