REPUBLIKA.CO.ID, Desainer Errin Ugaru menawarkan aneka koleksi busana untuk Lebaran. Desainer asal Bandung, Jawa Barat, ini menarik perhatian dengan busana Muslim berwarna cerah, seperti jingga, ungu, merah muda, dan kuning.
Desain busana karya Errin didominasi paduan dress panjang dengan blazer. “Model seperti ini, ketika selesai Idul Fitri masih bisa dipakai di hari lain,” kata Errin. Ia juga membuat busana dengan bahan kulit kambing asli dari Garut, Jawa Barat.
Busana Muslim rancangan Errin dijual dengan harga beragam. Dress dengan blazer berbahan songket dibanderol Rp 1 juta, sedangkan dengan bahan lain sekitar Rp 600 ribu. Menurut Errin, Ramadhan dan Idul Fitri merupakan panen raya bagi para pemilik butik dan desainer busana Muslim. Permintaan bisa naik hingga 200 persen.
Namun, kata Errin, bukan keuntungan yang membuatnya berbisnis busana Muslim. Bisa memenuhi kebutuhan para muslimah yang ingin tampil menawan merupakan kebanggan tersendiri. Selain itu, ini bagian dari syiarnya sebagai umat Islam.
Sebagai Muslimah, Errin juga ingin memberikan pengabdian bagi agama sesuai kemampuan yang dimilikinya. Dengan merancang busana Muslim yang modis dan trendi, dia mendukung para perempuan Indonesia untuk tampil sesuai syariah. Inilah yang memberikan tantangan dalam merancang busana Muslim. Dia mesti terus melahirkan busana yang inovatif, kreatif, dan sesuai syariat Islam. “Misalnya tidak ketat, tidak menonjolkan bagian tubuh seperti dada, perut, dan paha,” papar Errin.
Karena itu, ukuran busana pun harus disesuaikan. Ukuran S (small atau kecil) pada busana Muslim berarti L (large atau besar) pada baju biasa. Bahan yang digunakan juga harus tebal dan tidak transparan. Jika bahannya tipis, dia menganjurkan untuk membuat model busana yang berlapis-lapis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
