SPORTKU.COM - Nyaris setahun New Honda CR-V malang melintang di jalan-jalan Nusantara. Mobil yang diluncurkan 13 September 2012 ini masih menjadi salah satu andalan Honda dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah, tentu setelah varian lainnya seperti Brio atau Honda Jazz yang sukses meraih simpati masyarakat.
Lalu bagaimana Honda CR-V setelah setahun melenggang? Secara global, pada tahun 2012 saja, Honda CR-V dinobatkan sebagai SUV terlaris dengan catatan penjualan mencapai 635.256 unit. Dia menyingkirkan Hyundai ix35 (494.453 unit) dan VW Tiguan (429.013 unit).
Sementara secara nasional, Honda CR-V cukup bertaji untuk menunjukan pesonanya. Sejak Januari hingga Mei 2013, Honda CR-V mencatat angka penjualan sebesar 11.153 unit dan menguasai pasar SUV sebesar 36%.
Tapi lupakan hitung-hitungan bisnis tersebut. SPORTKU berupaya mencari tahu mengapa CR-V bisa begitu mumpuni menguras minat pecinta SUV. Tapi sebelumnya, jangan samakan CR-V dengan SUV yang kerap dijumpai di arena offroad. No! CR-V bukan seperti itu, meski versi 4x4nya cukup mendapatkan aplaus di negara eropa seperti Inggris.
Honda CR-V dinobatkan sebagai SUV terlaris
Sejatinya, CR-V adalah pelahap aspal. Bolehlah sesekali diajak ke jalan nonaspal tapi jangan cemplungkan dia ke kubangan lumpur karena itu bukan habitatnya. Karena itu, bekal mesin 2.4L yang dibopongnya cukup mewakili keceriaan berkendara ala kosmopolitan.
Dengan mesin 2.4L, CR-V sanggup menghembuskan tenaga maksimal 190 PS/7000 rpm dan torsi 222 Nm/4.400 rpm. Cukup responsif ketika start and go di kepadatan lalu lintas kota. Mau ngebut di jalan tol -tapi hati-hati- Honda CR-V tetap mumpuni.
Mengadopsi teknologi i-VTEC
Tidak perlu diragukan soal kenyamanannya, baik penumpang maupun pengemudi. Sebagai pengemudi saya merasakan kabin CR-V sangat kooperatif. Fitur-fiturnya mudah dijangkau dan difungsikan dengan baik. Apalagi wajah baru di cluster meter dan ruas dashboardnya, membuat saya sumringah. Informasi mengenai kondisi mobil hadir pada layar MID yang mudah dibaca. Jelas, dia terlihat lebih fresh dibanding model sebelumnya.
Cluster meter model baru. Informatif dan mudah dibaca
Sementara sistem entertainmentnya hadir dengan head unit double DIN dan tersedia konektor USB, AUX dan sudah bisa terintegrasi dengan iPod dan iPhone. Thus, rancang desainnya yang terlihat kompak dan mudah dioperasikan. Semuanya terlihat dalam satu sentuhan desain yang berkarakter: modern dan dinamis.
Apalagi pada setir tersedia audio control dan cruise control yang memberikan kemudahan bagi pengemudi. Pada beberapa kesempatan, saya kerap memanfaatkan fitur cruise control ini. Sungguh, dia sangat membantu. Dengan fitur ini Anda bisa mengatur kecepatan tanpa harus menginjak pedal gas. Menaikturunkan kecepatan, bisa Anda lakukan dengan mudah lewat tombol yang ada di setir.ÃÂ ÃÂ
Fitur baru ECON di CR-V jelas menjadi bukti bahwa Honda peduli dengan lingkungan. Meski konsekuensinya, Anda tidak akan mendapatkan sensasi ngebut jika mengaktifkan fitur ini. Tapi, itu harus diapresiasikan dengan baik. Karena dengan ECON, Anda tidak hanya ramah pada lingkungan tapi juga ramah pada dompet Anda karena dengan fitur tersebut, konsumsi bahan bakar bisa ditekan sedemikian rupa. Apalagi jika Anda paham soal defensive driving.
Fitur ini bikin dompet Anda tetap terkendali
Mungkin yang sedikit menjadi perdebatan adalah bentuk bokongnya. Ada yang menilai aneh, tapi ada juga yang menganggapnya sebagai terobosan desain konvensional; unik. Yang pasti, saya berpendapat desain CR-V menawarkan pesona tersendiri sebagai SUV perkotaan. Meski visibilitas ke belakang jadi agak menyempit dibanding model sebelumnya.
New Honda CR-V yang SPORTKU uji selama beberapa hari dibanderol dengan label harga Rp412 juta (on the road). Sederet fitur-fitur yang dijejalkan ditubuhnya semakin menaikan derajat SUV satu ini. Persoalannya adalah, kompetitor lainnya juga telah melakukan hal yang sama. Tapi harus diakui, nama besar Honda memang masih jadi jaminan terutama bagi pecinta setianya. Tidak peduli jika rumput tetangga lebih hijau.ÃÂ ÃÂ ÃÂ
Ikuti Whatsapp Channel Republika
