REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur mengklaim penerapan kurikulum baru 2013 sudah siap diimplementasikan. Setelah diterapkan nanti, baru ada pendampingan untuk mengevaluasi pola pembelajarannya.
Ketua LPMP Jatim, Sulamun mengatakan, teknisnya instruktur akan datang ke sekolah-sekolah untuk melihat metode pengajaran guru. Hal tersebut akan terus berlangsung hingga satu semester ke depan.
"Jadi kalau ada yang belum sesuai, akan dievaluasi," kata Sulamun saat dikonfirmasi Republika, Senin (15/7).
Menurut dia, bukanlah hal yang dipersoalkan terkait singkatnya masa pelatihan dan persiapan guru menerapkan kurikulum tersebut. Sebab, profesi mereka adalah sebagai tenaga pengajar yang sudah terbiasa mendidik siswa.
Hanya saja, dalam kompetensi ini, guru diberikan sedikiti arahan untuk dapat mengembangkan potensi siswa dan pembenahan karakter. Sulamun yakin, dalam waktu sekitar enam bulan metode tersebut sudah menjadi prinsip bagi para pengajar.
"Karena memang bukan sistem baru, hanya ada penekanan dalam unsur pendidikan moral siswa. Jadi tidak masalah," ujarnya.
Selain persoalan pengajar, Sulamun menambahkan, pihaknya juga sudah merampungkan pembagian buku panduan. Dia membantah bilan distribusinya dinilai terlambat, karena dia mengatakan, ada beberapa daerah yang jadwal penerimaan buku di tanggal 14 Juli kemarin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
