Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Ketua MPR Dukung Inovasi Pembaruan Penyampaian Konten P4

Kamis 20 Feb 2020 13:59 WIB

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Gita Amanda

Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2).

Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2).

Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Inovasi dan pembaruan perlu dilakukan dalam penyampaian konten yang ditatarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana pemerintah menghidupkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dengan format baru. Menurutnya, inovasi dan pembaruan perlu dilakukan dalam penyampaian konten-konten atau materi yang akan ditatarkan.

"Sehingga penataran P4 tersebut dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat," kata Bamsoet, Rabu (19/2) lalu.

Baca Juga

Dirinya juga mendukung Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam mempersiapkan pembentukan Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBHIP) sebagai rumusan pedoman Pancasila bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Memastikan agar Pemerintah dalam setiap pembangunan nasional dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) akan dihidupkan lagi. Hanya saja, tutur dia, dengan format yang baru.

"Dahulu, sebelum saya meninggalkan BPIP itu sudah ada keputusan kita akan menciptakan penataran-penataran. Jadi, itu sudah dimulai," kata Mahfud MD di Jakarta, Senin (17/2). Hal tersebut disampaikannya usai Pertemuan Koordinasi Membangun Sinergi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kebijakan Pembangunan di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler