Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Mahyudin: Indonesia Butuh Pejuang Ekonomi

Selasa 09 Oct 2018 16:56 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Mahyudin menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar.

Wakil Ketua MPR Mahyudin menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar.

Foto: MPR
Di Indonesia sudah mulai bermunculan generasi muda pejuang ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, PASER -- Di dunia ini banyak sekali orang-orang yang awalnya tidak terkenal kemudian menjadi hebat dan menjadi seorang tokoh dunia yang hebat seperti mendiang Steve Jobs seorang pebisnis dan penemu ulung pendiri teknologi Apple dan CEO Apple Inc. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mahyudin, di hadapan ratusan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, Selasa (9/10).

Apple Inc Adalah sebuah perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasarnya senilai 800 miliar dolar AS bahkan tembus satu triliun dolar AS. Menurut Mahyudin, hanya satu orang mampu menjadi tokoh bisnis yang luar biasa. Namun, sayangnya Steve Jobs bukanlah warga Indonesia dan bukan pebisnis Indonesia dan bukan pejuang ekonomi Indonesia. 

photo
Wakil Ketua MPR Mahyudin menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar.

Indonesia menurut Mahyudin, belum sampai memiliki pejuang ekonomi yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar itu. Untuk itu ia mengajak generasi muda Indonesia bangkit dan mampu menjadi salah satu pejuang ekonomi besar seperti Steve Jobs.

"Bayangkan kalau kita punya pengusaha seperti itu. Tapi, Alhamdulillah, Indonesia sudah memulai dengan munculnya perusahaan Gojek dengan nilai kapitalisasi pasarnya senilai satu miliar dolar AS. Selain Gojek ada Tokopedia yang nilai kapitalisasinya juga besar," katanya seperti dalam siaran persnya.

Mahyudin berharap, seluruh elemen rakyat Indonesia terutama generasi muda harus menyadari hal tersebut bahwa negara-negara maju di dunia berlomba-lomba melahirkan pebisnis-pebisnis atau pejuang-pejuang ekonomi tangguh. Sedangkan di Indonesia malah sibuk apalagi memasuki tahun politik dengan saling mencibir, menyebarkan berita hoaks, perang tagar dan saling serang fitnah hanya karena beda pilihan.

"Sekarang sudahlah, kita buang kebiasaan-kebiasaan negatif tersebut. Mulailah berpikir bersama-sama untuk bagaimana caranya melahirkan pejuang-pejuang ekonomi Indonesia yang hebat bahkan mengalahkan Steve Jobs.  Inilah peran generasi muda bangsa yang merupakan harapan bangsa ke depan.  Belajar yang rajin dan jangan ikut-ikutan perang kebencian karena beda pilihan," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler