Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Hidayat Nur Wahid: Kedaulatan Rakyat Jangan Disia-siakan

Jumat 20 Apr 2018 11:49 WIB

Red: Esthi Maharani

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid

Foto: Dokumentasi
Rakyat diminta tidak menyia-nyiakan kedaulatan dengan tidak menggunakan hak pilih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam tahun politik ini rakyat perlu diingatkan dengan kedaulatan yang dimilikinya. Rakyat agar tidak menyia-nyiakan kedaulatan yang dimilikinya, misalnya dengan tidak menggunakan hak pilih atau Golput.

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam sosialisasi Empat Pilar MPR kepada sekitar 800 warga masyarakat kota Madiun, di Hotel Merdeka Madiun, Kamis malam (19/4/2018). Sosialisasi ini merupakan kerjasama MPR dan Yayasan Bina Insan Muslim. Narasumber sosialisasi ini Ir Sigit Sosiantomo, anggota MPR Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR. Menurut Hidayat, kedaulatan rakyat ini penting untuk disampaikan terkait dengan tahun politik.

 

"Dengan mengingatkan kedaulatan rakyat pada tahun politik ini maka rakyat seharusnya bisa menggunakan hak pilih mereka," kata politisi PKS ini.

Dalam sosialisasi ini Hidayat mengingatkan agar rakyat tidak membuat mubazir atau menyia-nyiakan kedaulatan yang dimilikinya. Misalnya menjadi Golput. Sebab menjadi Golput tidak menyelesaikan masalah.

Selain itu, kalau rakyat menggunakan hak pilihnya maka gunakan sesuai akal sehat dan hati nurani. Karena itu Hidayat meminta seluruh pihak untuk menjaga agar kedaulatan rakyat ini tidak dirampok atau dimanipulasi dengan intimidasi dan money politik.

"Sebab kedaulatan rakyat ini ada di UUD. Karena itu di tahun politik ini agar kedaulatan rakyat bisa dijalankan dengan baik," katanya.

Dengan kedaulatan yang dimilikinya, lanjut Hidayat, rakyat juga diingatkan bahwa mereka yang menentukan masa depan Indonesia baik dalam kontek Pilkada, Pileg, maupun Pilpres.

"Rakyat bisa menjadi bagian yang memotong lingkaran setan pesimisme, korupsi, penyalahgunaan kewenangan. (Lingkaran setan) Itu bisa terjadi ketika mereka terpilih dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat. Kalau rakyat ingin melakukan perubahan maka inilah saatnya ketika mereka sadar bahwa hak pilih merupakan kedaulatan yang diberikan oleh UUD," sambungnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler