Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Zulkifli Hasan: Pilihlah Pemimpin Secara Sadar

Sabtu 31 Mar 2018 17:56 WIB

Red: Budi Raharjo

Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (IKA-BKPRMI) memberikan penghargaan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai tokoh pemersatu bangsa dan umat.

Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (IKA-BKPRMI) memberikan penghargaan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai tokoh pemersatu bangsa dan umat.

Foto: Humas MPR
Ia dinobatkan sebagai tokoh pemersatu Islam dan kebangsaan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (IKA-BKPRMI) memberikan penghargaan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai tokoh pemersatu bangsa dan umat.  Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum IKA-BKPRMI Doktor Andi Kasman Makkuaseng di Gedung Nusantara V MPR RI, Sabtu (31/3).

Menurut Andi Kasman, penghargaan ini merupakan apresiasi IKA-BKPRMI terhadap kiprah Zulkifli Hasan yang terus berikhtiar meredakan ketegangan antara kelompok Islam dan Kebangsaan. "Penghargaan tokoh muwwahid (Pemersatu) Keummatan dan Keindonesiaan adalah apresiasi peran Bang Zul sebagai pemersatu," ungkap Andi.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah pemersatu yang jiwa dan hatinya Merah Putih. Semoga Bang Zul konsisten terus merekat keberagaman," ujar dia menambahkan.

Dalam sambutannya Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih dan salam hormat pada seluruh aktivis dan remaja masjid di seluruh Indonesia. "Dari Masjid Rasulullah membangun peradaban Islam. Sekarang tugas aktivis remaja masjid membangun Indonesia yang lebih baik," tegasnya

Menurut Zulkifli Hasan, yang perlu dilakukan adalah membangun manusianya. Diungkapkan Nabi Muhammad diutus ke muka bumi, yang dibangun pertama kali adalah soal ummatnya.

Zulkifli Hasan mengajak IKABKPRMI untuk bersama-sama membangun manusia dengan memberi pendidikan politik kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat bisa memilih pemimpin secara benar. Jangan sampai rakyat memilih pemimpin karena transaksional, uang dan sembako. "Pilihlah pemimpin secara sadar," tutupnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler