Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Mahyudin: Jangan Pilih Berdasarkan Primordialisme Semata

Sabtu 16 Dec 2017 11:53 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Reiny Dwinanda

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin.

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin.

Foto: MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menjelang tahun politik 2018 dan 2019, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengingatkan generasi muda agar memilih tidak hanya berdasarkan primordialisme semata. Ia mengajak anak muda untuk membuat pilihan politik yang cerdas.

"Berhati-hati dalam memberikan suara. Jangan asal pilih. Jangan lagi memilih pemimpin karena primodialisme, karena kesukuan, tapi pilihlah berdasarkan kemampuan," ujarnya kepada 300 lebih mahasiswa se-kota Samarinda, Sabtu (16/12).

Menurut Mahyudin, kandidat yang berasal dari sukunya minoritas pun layak dipilih andaikan memiliki kemampuan membangun daerah dan menyejahterakan rakyat.

"Jika asal memilih, tapi ternyata kemampuannya tidak ada, tujuan menjadi pejabat tidak jelas hanya mementingkan dirinya sendiri. Pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai," kata Mahyudin.

Dengan menjadi pemilih cerdas, kelak masyarakat akan mendapatkan pemimpin yang amanah dan tidak mementingkan diri sendiri. Mahyudin juga mengingatkan agar generasi muda mencermati latar belakang kontestan pesta demokrasi 2018 dan 2019 mendatang. 

Ia tak merekomendasikan calon yang pernah terlibat korupsi atau kejahatan lainnya.

"Pilihlah calon pemimpin kepala daerah yang diyakini secara kepribadian memiliki kemampuan membangun daerahnya dan rakyatnya," kata Mahyudin.

Generasi muda menurutnya merupakan elemen luar biasa secara kuantitas untuk ikut berpartisipasi dalam pilihan politik. 

Pilkada 2018 akan digelar serentak di 191 daerah dan pada tahun 2019 akan dilaksanakan pesta demokrasi besar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Mahyudin melihat suara generasi muda yang sangat luar biasa ini akan sangat menentukan kepimpinan bangsa sekaligus menentukan arah perjalanan bangsa. 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler