REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mendukung penuh langkah Pemerintah Indoensia yang berupaya menghentikan aksi kejahatan kemanusiaan terhadap kelompok etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Hal ini diungkapkan pascapernyataan yang dikeluarkan Presiden RI Joko Widodo terkait kondisi Rohingya dan mengirim utusan melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Kita support penuh Pak Presiden dan Bu Menlu yang segera bekerja keras untuk membantu saudara kita yang menghadapi tragedi kemanusiaan. Kita mengutuk keras agar ada tindakan nyata," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (4/9).
Menurutnya, persoalan Rohingya adalah persoalan kemanusiaan dan bukan persoalan agama, sehingga sudah seharusnya semua pihak tergerak hatinya untuk menghentikan tragedi tersebut.
"Anak-anak perempuan rumahnya dibakar, anaknya dibunuh. Saya ini mantan menteri perhutanan, harimau mati satu saja orang geger. orang utan mati satu jatuh dari pohon dunia geger, lah ini ribuan orang," ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah juga telah bersikap sehingga saat ini tinggal menunggu respons negara-negara lain di dunia atas kejahatan kemanusiaan tersebut. "Itu juga akan menggalang dunia, OKI, PBB untuk menekan Myanmar agar menghentikan segera (kekerasan Rohingya)," ujarnya.