Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Sekjen MPR Ajak Warganet Bumikan dan Suarakan Pancasila

Selasa 06 Jun 2017 15:50 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Sesjen MPR Maruf Cahyono

Sesjen MPR Maruf Cahyono

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal MPR, Ma’ruf Cahyono berharap para warganet  dapat ikut membantu tugas MPR dalam membumikan dan menyuarakan Pancasila melalui bahasa yang mudah dicerna pada komunitas blogger masing-masing. Membumikan dan menyuarakan Pancasila ini tidak hanya pada tataran pemahaman, tetapi juga pada tataran penyadaran dan menstimulasi agar Pancasila menjadi perilaku sehari-hari.

“Kita berharap para netizen ini bagaimana memberi pemahaman kepada masyarakat. Syukur-syukur bisa menyadarkan dan menstimulasi menjadi perilaku,” kata Ma’ruf Cahyono dalam 'Ngobrol Bareng MPR' bersama warganet Jakarta, di Ruang Delegasi Komplek Parlemen, Jakarta, Senin petang (5/6).

Menyampaikan pesan dari Ketua MPR, Ma’ruf Cahyono mengatakan inti dari 'Ngobrol Bareng MPR' adalah untuk mendorong para warganet ikut serta dalam menyebarluaskan tugas MPR yaitu internalisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.

“Agar tugas MPR itu bisa sampai kemasyarakat dengan bahasa yang mudah sehingga masyarakat mempunyai pola pikir yang mendorong menjadi perilaku sehari-hari,” katanya.

Menurut Ma’ruf Cahyono, para warganet  dan blogger mempunyai cara-cara yang pas. Melalui tulisan di blog masing-masing maka pesan MPR bisa sampai pada segmentasi masing-masing blogger. “Jadi para netizen ikut berpartisipasi menuju pada sasaran sosialisasi nilai-nilai ke-Indonesiaan,” ujarnya.

Kepada para warganet, Ma’ruf juga mengungkapkan kegiatan-kegiatan penting MPR, di antaranya Konperensi Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang berlangsung menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

“Ada banyak kata kunci dalam Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang terkandung dalam Tap MPR No. VI Tahun 2001, seperti gotong royong, kemandirian, budaya malu. Silakan untuk diterjemahkan masing-masing menjadi tulisan dengan bahasa yang sesuai dengan komunitasnya,” ujarnya.

Ma’ruf Cahyono yakin bila para warganet  ikut bergerak pasti memberikan kontribusi pada pembangunan karakter bangsa. “Sebab, pembangunan karakter bangsa menjadi kewajiban semua pihak tidak hanya MPR,” kata dia.

'Ngobrol Bareng MPR' menjelang berbuka puasa ini diikuti sekitar 100 orang warganet. Mereka terpilih dari sekitar 200 orang yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler