REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak generasi muda betul-betul menjadikan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan hidup dalam bernegara. Menurutnya, Pancasila dan UUD 1945 merupakan hasil kesepakatan para pendiri bangsa dan tidak bisa ditawar kembali.

Hal itu pula yang ia tekankan saat menerima kunjungan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia dan Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB di Ruangan Kerja MPR, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta pada Senin (29/5).

"Pancasila itu dasar negara. Konstitusi juga. Itu sebagai falsafah dasar. Harus ke arah kesana," kata Zulkifli di sela pertemuan.

Kepada para mahasiswa dan para dai muda, Zulkifli juga berpesan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan di tengah situasi bangsa yang menghangat belakangan ini.

Tak hanya itu, ia juga meminta segala persoalan yang masih terbawa pasca-Pilkada juga harus segera dihentikan. Ketua Umum PAN tersebut mengingatkan, masih ada agenda penting bangsa lainnya yang harus dipikirkan.

"Sudahlah mari kita akhiri, sudah selesai Pilkada soal hukum juga, setop saling menyakiti. Mari kita bersatu kembali, saling menghargai dan bersatu bagaiamana kita fokus membangun Indonesia dan memajukan Indoensia dan membuat daya saing bangsa menjadi tinggi, fokus saja ke situ," kata Zulkifli.

Hari ini Pengurus Pusat Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia dan Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB menemui Zulkifli di Ruangan Kerja MPR, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta pada Senin (29/5). Kedatangan keduanya meminta atensi MPR terkait persoalan bangsa yang terjadi saat ini.

Mereka juga meminta MPR memfasilitasi para dai muda dan mahasiswa untuk mengenal lebih jauh empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika untuk membangun karakter bangsa Indonesia.