Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

MPR Desak Pemerintah Percepat Pembangunan Listrik di Perbatasan

Kamis 04 Aug 2016 14:22 WIB

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Angga Indrawan

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang

Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKAYANG -- Sebagian wilayah di Kalimantan Barat masih mengimpor listrik dari Malaysia untuk kebutuhan masyarakat. Belum mandirinya Indonesia dari segi penyediaan listrik harus menjadi perhatian pemerintah. Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dalam kunjungan kerjanya ke PLN Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (4/8). 

"Ini adalah cambuk untuk pemerintah agar segera mempercepat proses pembangunan listrik," kata Oesman di sela-sela kunjungannya.

Menurutnya, dari segi moral Indonesia harusnya malu karena masih impor listrik dari negara tetangga. Walaupun memang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sementara waktu.

"Saya agak sedikit sedih kenapa kita harus impor listrik. Tapi bagaimana rakyatnya pasti akan senang daripada tidak ada, lebih baik impor," ujarnya. Oleh karenanya, pemerintah pusat harus mempercepat pembangunan terutama di wilayah perbatasan. Diharapkan listrik yang dijual juga bisa lebih murah.

Dalam kunjungan ke PLN, pria yang akrab disapa Oso ini ditemani Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon. Saat meninjau kelistrikan Kalbar, disampaikan sebagian wilayah Kalbar menggunakan listrik impor sejak lima tahun lalu. Hal ini dikarenakan belum adanya pembangunan di provinsi yang berbatasan dengan Malaysia ini. 

Selain meninjau PLTD Bengkayang, Oso juga mengunjungi RSUD Bengkayang serta dijadwalkan menuju Sambas dan Pontianak.

 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler