Friday, 16 Zulqaidah 1445 / 24 May 2024

Friday, 16 Zulqaidah 1445 / 24 May 2024

MPR: Pancasila Adalah Jawaban Permasalahan Indonesia

Selasa 31 May 2016 16:20 WIB

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan

Pancasila

Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Menggelar seminar kebangsaan di Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Selasa (31/5). Seminar ini ditujukan untuk mensosialisasikan nilai kebangsaan yang disampaikan oleh  Wakil Ketua MPR RI E.E Mangindaan.

Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono, Ruhut Sitompul, Pimpinan Lembaga Pengkajian Jafar Hafsah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan  Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono serta ratusan mahasiswa UNPAD.

Dalam kesempatan tersebut Mangindaan mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan.

Tantangan ini begitu deras mengepung bangsa Indonesia dari segala arah dan segala aspek kehidupan masyatakat. Menurutnya salah satu nilai kebangsaan yaitu Pancasila dapat menjado solusi untuk menghadapi segala tantangan tersebut.

"Kita memiliki solusi dalam menghadapi itu semua yakni Pancasila. Tema diskusi ini menjadi sangat penting oleh para pakar agar Pancasila itu dipelajari dan kemudian keluar pemikiran-pemikiran cerdas dan kemudian keluar solutif terbaik dari tantangan dan permasalahan bangsa," katanya.

Ia mengungkapkan Pancasila merupakan dasar dan jiwa bangsa yang diterima seluruh rakyat Indonesia.  Dengan isi yang mudah dicerna rakyat dikarenakan isi dari Pancasila tidak asing lagi buat rakyat. Sebab memang merupakan jati diri bangsa sejak lama yang kemudian digali kembali.

"Pancasila sudah membuktikan selama ini telah melampaui ruang dan waktu menjadi perekat semua komponen bangsa dan merekatkan dan menjadi pemersatu semua anak bangsa yang sangat majemuk," jelasnya.

Mangindaan mengaskan bahwa Pancasila harus terus dipelajari, digali, dipahami dan dipraktikan. Sebab Pancasila tidak berjiwa statis tapi sangat dinamis. Untuk mencapai itu, butuh konsistensi masyarakat terutama pemimpin dan pejabat negara jadikan Pancasila sebagai landasan berpikir dan membuat kebijakan untuk masyarakat.

"Untuk rakyat, jadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan penyemangat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan tanggal 1 Juni yang menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di mana  para pendiri negara bersidang di BPUPKI untuk merumuskan dasar negara Indonesia merdeka yang segera akan diwujudkan.

Bung Karno, ujar dia, kemudian mengeluarkan lima prinsip dasar kemudian dirumuskan dan menjadi Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia yang tercantum dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler