Sunday, 26 Syawwal 1445 / 05 May 2024

Sunday, 26 Syawwal 1445 / 05 May 2024

Inikah Penyebab Indonesia Tertinggal dari Malaysia?

Kamis 05 May 2016 01:26 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Oesman Sapta saat menjadi pembicara kunci pada acara silaturahim tokoh masyarakat Kalimantan Barat dalam rangka pembukaan Rapat Kerja Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB).

Oesman Sapta saat menjadi pembicara kunci pada acara silaturahim tokoh masyarakat Kalimantan Barat dalam rangka pembukaan Rapat Kerja Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengingatkan ketertinggalan Indonesia dari Malaysia. Dihadapan Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB), Oso mengatakan 20 tahun yang lalu, Kucing Malaysia sangat jauh dibanding Indonesia.

Namun kini kondisinya berubah. Kucing maju sangat pesat. Di sana terdapat banyak bangunan bertingkat. Jalan dan infrastruktur lainnya tersedia dengan sangat Indahnya, jauh melebihi Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Oesman Sapta saat menjadi pembicara kunci pada acara silaturahim tokoh masyarakat Kalimantan Barat dalam rangka pembukaan Rapat Kerja Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB).

Menurut dia, hal itu terjadi karena selama bertahun-tahun Indonesia membiarkan sumber daya alamnya dikelola secara tidak benar. Baik dijual dalam bentuk bahan mentah, maupun diserahkan kepada asing untuk mengelolanya.

"Malaysia juga telah memberikan persoalan tersendiri bagi Indonesia. Tenaga kerja legal kita ada 150 ribu, sedangkan yang ilegal mencapai 300 ribu. Itu terjadi karena ulah para pengusaha mereka yang menahan izin kerja sehingga tenaga kerja yang awalnya legal menjadi ilegal," kata Oso.

Oso berharap MABMKB bisa berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat. Majelis Adat Budaya Melayu juga harus lebih profesional dan ikut memperjuangkan kepentingan masyarakat.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler