REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai, kinjerja DPR saat ini terbilang belum efektif dan efisien, sehingga menyebabkan banyak hal yang belum selesai termasuk dalam menyelesaikan Prolegnas 2015.

Hidayat mengkritisi masih belum maksimalnya kinerja DPR. Mestinya, kata dia, anggota DPR memiliki kualifikasi yang bagus, karena mempunyai mekanisme pencalonan yang bagus di partai. Kalau kualifikasinya mumpuni, maka hal itu akan berdampak pada kinerja yang baik.

''Kita merasa di DPR, kalau bekerja efektif banyak yang bisa diselesaikan,'' kata Hidayat saat berkunjung ke Kantor Harian Republika, Senin (9/11).

Oleh karena itu, politisi PKS tersebut menyatakan, setiap anggota DPR harus punya kemampuan organisasional, sebab itu yang membuat kinerja DPR terbantu. Namun, tidak sedikit komposisi anggota DPR diisi oleh orang-orang yang bergelut di dunia bisnis dan entertainment.

''Tapi seandainya artis atau pebisnis gak kena itu. Faktor isitas dan kredibilitas tidak menonjol,'' ujar dia.

Ia menambahkan, apabila kinerja DPR baik, tidak ada anggota yang terlibat skandal, rapat paripurna absennya bagus, ketika citra DPR juga terlihat baik, maka publik akan memahami kebutuhan yang diajukan DPR seperti pembangunan gedung baru.

''Tapi prioritasnya bukan itu, yang terpenting saat ini perbaikan kinerja dewan,'' jelasnya.

Untuk itu, lanjut Hidayat, harus dipastikan partai tidak KKN dalam mencalonkan kader. Sistem pemilu, dan sistem rekruitmen parpol juga harus diperbaiki.