Saturday, 3 Zulqaidah 1445 / 11 May 2024

Saturday, 3 Zulqaidah 1445 / 11 May 2024

'Bangsa Indonesia Terlalu Berorientasi pada Kekuasaan'

Jumat 02 Oct 2015 16:27 WIB

Rep: c05/ Red: Dwi Murdaningsih

Politisi PAN , Walikota Bogor, Bima Arya

Politisi PAN , Walikota Bogor, Bima Arya

Foto: Republika/ Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali kota Bogor Bima Arya menilai bangsa Indonesia telah kehilangan karakternya belakangan ini. Saat ini banyak pejabat yang hanya berorientasi pada kekuasaan.

"Masalah utama di Republik ini adalah soal karakter bangsa. Kini bangsa ini terlalu asyik mengurusi pragmatisme, dan berorientasi pada kekuasaan," ujarnya saat pembukaan pelatihan kepada pelatih (Training of Trainers/ToT) Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara kepada 26 ormas dan organisasi pemuda tingkat nasional di Hotel Sahira, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/10).

Menurut politikus PAN ini, generasi penerus harus meniru langkah para pendiri bangsa yang mengesampingkan ego dan urusan pribadinya dan lebih mengutamakan kepentingan bangsa. "Kita mendambakan pemimpin Republik ini seperti para founding fathers kita yang tak menuhankan kursi, menghamba kepada materi. Tapi punya karakter kuat untuk membangun bangsa," tegasnya.

Untuk itu, Bima Arya menilai kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara sangat penting untuk membangun karakter bangsa. Ia juga mencontohkan bangsa-bangsa lain yang punya karakter bisa maju.

"Sosialisasi Empat Pilar diperlukan agar bangsa ini tak kosong, punya karakter yang kuat sebagai anak bangsa, karakter akan membawa kita ke puncak seperti bangsa lainnya yang berkarakter kuat sehingga bisa maju seperti sekarang," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler