REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Wakil ketua MPR RI Mahyudin mengatakan, memasuki 70 tahun kemerdekaan Indonesia, merupakan usia kemerdekaan yang cukup dewasa dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemerdekaan itu sendiri, menurutnya, berarti bangsa Indonesia mendapatkan suatu kebebasan.
''Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri,'' kata Mahyudin saat dihubungi Republika, Senin (17/8).
Mahyudin menjelaskan, ini berarti bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berdaulat. Bangsa yang harus memiliki tanggung jawab sendiri dalam hidup berbangsa dan bernegara, guna mewujudkan tujuan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Bagi masyarakat Indonesia sendiri, lanjut dia, kemerdekaan dapat dimaknai sebagai kebebasan yang sangat luas, bebas berdemokrasi, bebas berpendapat, bebas berkarya, dan bebas berekspresi. ''Namun kebebasan itu harus tunduk, menghormati dan tidak mengganggu orang lain serta patuh terhadap hukum yang berlaku,'' ujar dia.
Melalui HUT ke 70 RI ini, tambah Mahyudin, banyak harapan yang inginkan, yaitu Indonesia bisa menjadi negara yang lebih kuat di segala bidang, korupsi bisa dihilangkan, rakyatnya lebih sejahtera dan berkeadilan. Sebab, masih banyak hal yg belum berhasil di capai dan masih harus di sempurnakan.
''Misalnya, pangan kita belum berdaulat sepenuhnya, masih bergantung dengan impor, kesenjangan masih tinggi, gini ratio 4,2 tentu masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan,'' tutup.
