Wednesday, 22 Syawwal 1445 / 01 May 2024

Wednesday, 22 Syawwal 1445 / 01 May 2024

Oesman Sapta: Visi HKTI Selaras dengan Visi Misi Presiden

Jumat 31 Jul 2015 13:42 WIB

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih

Munas HKTI dihadiri oleh ketua HKTI Oesman Sapta, Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi negara.

Munas HKTI dihadiri oleh ketua HKTI Oesman Sapta, Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi negara.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi didampingi Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum HKTI periode 2010-2015 Oesman Sapta Odang menghadiri acara pembukaan Musyawarah Nasional ke-VIII Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Dalam acara yang digelar di gedung serba guna, kompleks asrama haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (31/7) Jokowi didaulat membuka acara secara resmi.

Munas merupakan forum tertinggi HKTI yang beragendakan pemilihan dan penetapan kepengurusan HKTI periode 2015-2020. Ketua Umum HKTI, Oesman Sapta yang biasa disapa Oso mengatakan, dalam acara tersebut, pengurus HKTI juga akan merumuskan dan merekomendasikan program kerja sesuai dengan visi dan misi HKTI untuk kesejahteraan petani Indonesia.

"Mimpi kami, realisasi urgensi kami di HKTI adalah kesejahteraan petani Indonesia dan terwujudnya kesejahteraan pangan. Kedaulatan pangan ini selaras juga dengan visi misi Presiden dan memang tujuan kita dalam berbangsa dan bernegara," kata Oesman Sapta dalam sambutannya.

Menurut Oesman, pemerintah, khususnya yang bergerak di bidang pertanian belum sepenuhnya berpihak pada para petani. Selama ini, lanjutnya, ada kecenderungan pemerintah tidak hadir di tengah-tengah petani. Padahal pemerintah dituntut untuk tidak berfokus di pusat saja, namun juga terjun ke daerah-daerah.

"Pemerintah harus masuk dan lihat langsung di lumbung desa bagaimana keadaan para petani," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya mengatakan, petani memiliki peran yang sangat penting. Siklus pangan tidak akan berjalan dengan baiki jika petani tidak terorganisir dan itulah yang menjadi tugas dan fungsi HKTI.

Ia pun mengaku optimistis Indonesia bisa menjadi pemasok pangan dunia. Konsumsi pangan yang terus meningkat di seluruh dunia, lanjutnya, dapat dimanfaatkan sebagai peluang. "Sebab itu peningkatan produksi harus di seriusi, harus ada kerja sama pemerintah dengan HKTI, Kementerian Pertanian dengan HKTI. Menteri harus di lapangan," kata Jokowi.

"Menghadapi kekeringan sekarang, Menteri harus di lapangan karena banyak kekeringan, sawah-sawah banyak yang kering. Saya akan sampaikan pada Ketua HKTI, bagi-bagi tugas," ujarnya lagi.

Hadir sebagai tamu dalam acara tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan beberapa Menteri Kabinet Kerja. Munas HKTI dihadiri dan diikuti sekitar 700 peserta dari dewan pimpinan nasional dan utusan dewan pimpinan HKTI provinsi dan kabupaten/kota, utusan pemuda tani dan wanita tani serta fungsionaris HKTI.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler