Thursday, 8 Zulqaidah 1445 / 16 May 2024

Thursday, 8 Zulqaidah 1445 / 16 May 2024

Indonesia Kurang Istiqomah Jalankan Pancasila

Sabtu 27 Jun 2015 11:40 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Sosialisasi empat pilar di UMJ, Jumat (26/6).

Sosialisasi empat pilar di UMJ, Jumat (26/6).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat (26/6) mengadakan kerja sama dengan MPR untuk menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar MPR. Acara diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan.

Ketua Pelaksana Sosialisasi Chotibul Umam mengatakan kegiatan yang dilaksanakan menjelang maghrib itu merupakan buah dari diskusi yang sebelumnya dilakukan secara internal diantara mahasiswa. Mahasiswa sepakat untuk menggelar diskusi tentang penguatan Pancasila sebagai ideologi negara di tengah munculnya intoleransi.

Diakui oleh Chotibul saat ini banyak terjadi aksi intoleransi sehingga sosialisasi sangat cocok dilakukan. "Untuk itu kami bersinergi dengan MPR untuk melakukan sosialisasi," ujarnya.

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Mamun Murod dalam kesempatan itu mengatakan mendukung acara ini. Dia berharap agar sosialisasi ini terus dilakukan di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia menegaskan Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari, jangan hanya jadi retorika.

Mamun prihatin saat ini pemerintah telah banyak melanggar konstitusi. Melanggar konstitusi yang dimaksud adalah seperti banyaknya subsidi yang sudah dan hendak dicabut oleh pemerintah padahal keberadaan subsidi dijamin dalam konstitusi. Dia menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi negara yang mengedepankan prinsip gotong royong.

"Ini yang harus menjadi pijakan," ujarnya.

Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa itu, Wakil Ketua MPR Mahyudin memaparkan sejarah Pancasila. Dikatakan Pancasila-lah yang membedakan Indonesia dengan negara lain. Disebutkan bahwa Pancasila tidak mengacu pada dua kutub ekonomi dunia, kapitalis dan sosialis.

Mahyudin menjawab kritik dari Mamun tadi soal pencabutan subsidi. Menurut Mahyudin seharusnya orang kaya dipajaki dan orang miskin disubsidi. "Pancasila itu hebat," ujarnya namun dirinya mengakui bangsa ini kurang istiqomah, kurang konsisten dalam melaksanakan Pancasila. Untuk itulah dengan sosialisasi diharapkan bangsa ini bisa konsisten dalam melaksanakan Pancasila.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler